SuaraBali.id - Bencana gempa bumi yang terjadi Selasa (14/5/2024) sore mengakibatkan kerusakan bangunan warga di Kabupaten Lombok Utara. Gempa bumi dengan kekuatan 5,5 magnitudo dengan kedalaman 10 Km tersebut terpusat di Lombok Utara.
Sekretaris BPBD Kabupaten Lombok Utara, I Nyoman Juliade mengatakan dampak dari gempa bumi yang terjadi yaitu satu unit dapur yang lama tidak di pergunakan ambruk. Selain itu, satu unit rumah warga retak.
"Yang punya dapur itu warga atas nama Sulaiman dan rumah retak menganga di sebagian sisi rumah tersebut atas nama Junaidi dusun Selebung Desa Sama Guna Kecamatan Tanjung," ungkapnya.
Ia mengatakan, dampak akibat gempa tersebut BPBD Kabupaten Lombok Utara sudah melakukan koordinasi dengan BMKG. BPBD Kabupaten Lombok Utara melakukan analisa dampak gempa secara keseluruhan.
Baca Juga: Dijanjikan Makan 109 Kali Menu Indonesia, Jemaah Haji NTB Diimbau Jangan Bawa Sambal
"BPBD Kabupaten dan Kota saat ini sedang melakukan analisa dampak bencana gempa bumi. Kita juga menginput informasi dampak dari masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, pasca gempa bumi tersebut kondisi saat ini aman terkendali. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kita juga minta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya.
Juliade meminta masyarakat untuk periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan.
Salah seorang warga di Kabupaten Lombok Utara, Anggi mengatakan masih tetap panik ketika gempa. Meski guncangan gempa tidak terlalu besar, rasa trauma dengan gempa tahun 2018 lalu masih belum hilang.
Baca Juga: Tubuh Pria Asal NTB Hancur Seketika Tergilas Mesin Perontok Jagung
"Lumayan ini. Masih leger (panik red). Trauma tahun 2018 masih banget. Ndak bisa ilang," katanya.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
Daftar 13 Daerah Indonesia Dihantui Gempa Megathrust, Kepulauan Mentawai Paling Berisiko?
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
-
Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem