Emak-emak Melintas Saat Sesi Foto Album SMA, Siswa Auto Bubar

SuaraBali.id - Wanita adalah manusia yang dikenal dengan tidak pernah mau mengalah. Bahkan, ada kata-kata yang menjelaskan bahwa wanita tidak pernah salah.

Hal ini yang membuat mereka seringkali melakukan hal-hal kocak di luar nalar. Tak terkecuali dengan ibu-ibu alias emak-emak di luaran sana.

Emak-emak seringkali bertingkah kocak bahkan disebut menyebalkan ketika berada di jalan. Ada yang tidak patuh rambu-rambu lalu lintas.

Tak hanya itu ada pula yang membahayakan pengendara lainnya, dengan lupa menyalakan lamp usen sebelum belok.

Baca Juga: Gagal Tes Kriuk, Babi Guling Ini Kehujanan Saat Sudah Matang

Hal-hal kocak seperti itu yang membuat banyak orang menyebut emak-emak sebagai ras terkuat di Bumi, lantaran tak bisa dikalahkan oleh siapapun.

Seperti kejadian yang baru-baru ini terjadi, namun bukan soal tidak menyalakan lampu sen, emak-emak ini nekat menerobos jalan yang sedang digunakan siswa-siswi SMA untuk berfoto album.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Tiktok @mela_al03 memperlihatkan puluhan siswa SMA Tengah melakukan foto di salah satu jalan yang berada di Bali.

Jalanan tersebut sangat asri, dengan adanya pohon di kanan dan kirinya. Tepat di pembatas jalan, ada sebuah gapura besar yang dijadikan mereka sebagai background foto.

Setelah sudah berkumpul di tengah, mereka kemudian melakukan aksi foto dengan seorang fotografer.

Baca Juga: Ini Keadaan Lettu Agam yang Viral Karena Perselingkuhan Setelah Ditahan

Namun, setelah masih beberapa kali jepretan, tiba-tiba ada seorang emak-emak mengendarai sepeda motor dengan melaju kencang.

Emak-emak ini menerobos jalan tersebut tanpa permisi, sehingga siswa-siswi SMA itu auto menepi dan bubar masing-masing.

Melihat video tersebut, warganet sontak banyak yang menyebut bahwa emak-emak memang ras terkuat di Bumi.

“mantap dah emak"ny,” tulis @Thewokedsz.

“itu ras terkuat di bumi kak gak bisa di lawan,” sahut lainnya.

“rasss terkuat lewat,,siapa yng bisa menghentikan nya,” komentar @AZK44.

Kontributor : Kanita