SuaraBali.id - Keributan yang melibatkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali selalu viral dan menyebabkan perbincangan panjang di media sosial. Adapun kejadian-kejadian tersebut seperti perkelahian disinyalir terjadi secara sporadis dan merupakan aksi spontan.
Kepala Badan Kesbangpol Bali I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat berupaya meminimalkan potensi keributan yang melibatkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggandeng organisasi masyarakat (ormas) Flores Sumba Timor Alor (Flobamora).
“Kami sudah terus mengadakan pendekatan lewat ormas seperti sekarang Flobamora (ormas diaspora NTT di Bali), kami terus mengadakan pendekatan dan mereka pun meyakinkan kepada kami,” katanya, Jumat (19/4/2024).
Perkelahian yang terjadi antarwarga asal Sumba yang banyak terjadi belakangan ini di Bali membuat Kesbangpol Bali menilai pentingnya melibatkan ormas lokal sebagai penengah agar kejadian seperti ini tak terus terulang.
Baca Juga: DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023
“Ke depan akan kami terus usahakan untuk pendekatan-pendekatannya sehingga diselesaikan secara adat atau kekeluargaan,” katanya.
Menurut Kesbangpol, kejadian seperti perkelahian yang melibatkan kumpulan warga Nusa Tenggara Timur itu, namun ditemukan bahwa mereka bukan ormas melainkan aksi spontan perorangan.
Bila mereka tergabung dalam organisasi masyarakat semestinya cenderung disiplin karena terorganisir, selain itu jumlah mereka tak banyak.
"Yang selama ini terjadi, setiap perkelahian orang-orang tersebut selalu viral di media sosial sehingga terlihat sebagai ormas dari daerah tertentu karena ciri khasnya mirip. Sampai saat ini saya belum lihat ada yang indikasi mengarah kepada kelompok atau ormas tertentu, jadi masih sporadis, beberapa orang karena boleh dikatakan solidaritas pertemanan atau suku dan lain sebagainya,” kata dia.
Ia pun mengaku akan terus melakukan pendekatan yang juga melalui Satpol PP, TNI, Polri
Baca Juga: Sering Buat Onar, Imigrasi Ngurah Rai Bali Tangkap WNA Aljazair
“sudah mencoba juga pendekatan dengan memanggil tokoh-tokoh masyarakat dari masing-masing," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru