Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 10 April 2024 | 14:51 WIB
Penziarah saat menabur bunga di kuburan di pemakaman umum Karang Baru, Kota Mataram, Provinsi NTB, Rabu (10/04/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

SuaraBali.id - Momen Idul Fitri juga dirasakan besar berkahnya bagi sejumlah juru parkir di kuburan atau pemakaman umum di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di momen Idul Fitri ini, mereka meraup pendapatan karena banyaknya kunjungan ke pemakaman umum. Jumlah peziarah meningkat drastis dibandingkan hari biasa.

Kunjungan peziarah ini dimulai sejak waktu Shalat Subuh di pemakaman umum Praya. Terlihat warga berdatangan untuk mendoakan para keluarga yang telah meninggal.

Ziarah makam setelah Ramadan merupakan tradisi secara turun temurun dilakukan umat Muslim di Lombok khususnya.

Baca Juga: Pecalang di Bali Turut Bantu Pengamanan Sholat Idul Fitri di Denpasar

"Pengunjung makam hari ini cukup ramai, karena ini Lebaran," kata Hendra salah satu juru parkir di pemakaman umum Kota Praya, Rabu (10/4/2024).

Adapun jukir di lokasi ini mendapatkan limpahan pendatan berlipat dibanding hari biasa. Untuk kendaraan sepeda motor tarif parkir Rp2.000 dan untuk kendaraan roda empat Rp2.000 hingga Rp5000.

"Kalau melihat dari Lebaran tahun lalu bisa mencapai Rp500.000 per hari. Kemungkinan tidak jauh beda dengan pendapatan Lebaran tahun ini," katanya.

Menjadi juru parkir di tempat pemakaman umum ini merupakan musiman, karena pemakaman itu ramai dikunjungi penziarah pada hari Idul Fitri atau pada libur Lebaran.

"Ini sekali setahun, tidak setiap hari ramai begini," kata Hamzan, juru parkir di pemakaman umum Karang Baru Mataram.

Baca Juga: Pemkot Mataram Imbau Tak Euforia Berlebihan Saat Lebaran, Ingatkan Soal Palestina

Penjual Bunga Tak Kalah Untung

Bukan hanya juru parkir, momen lebaran juga memberikan berkah bagi penjual bunga atau kembang di pemakaman umum.

Omzet penjual bunga pada liburan lebaran ini meningkat drastis bila dibandingkan dengan hari normal sebelumnya.

"Harga bunga Rp 5000 per bungkus," kata Warni salah satu penjual bunga di pemakaman umum Mataram.

Dirinya sengaja datang berjualan bunga ke tempat pemakaman umum sejak pagi hari agar barang jualannya habis.

Selain itu menjual bunga di tempat pemakaman cukup membantu para penziarah, karena mereka tidak perlu jauh-jauh untuk membeli bunga yang digunakan untuk ziarah kubur.

"Saya bersama keluarga datang ke kuburan untuk mendoakan orang tua yang telah meninggal dunia," kata Ani salah satu pengunjung makam. (ANTARA)

Load More