SuaraBali.id - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait perkiraan cuaca buruk di seluruh kabupaten/kota di Bali pada 26-27 Februari 2024.
"Kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan," kata Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Minggu 25 Februari 2024.
Adapun dampak bencana yang diperkirakan berpotensi terjadi itu antara lain angin kencang, pohon tumbang, petir, banjir, genangan air, dan tanah longsor.
BBMKG Denpasar memperkirakan cuaca tidak bersahabat selama periode itu berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dan terjadi di seluruh wilayah kabupaten/kota di Pulau Dewata.
Baca Juga: Petugas KPPS Pilpres Akan Dievaluasi Sebelum Direkrut Dalam Pilkada
BBMKG Denpasar juga mengimbau pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, dan wisata bahari, serta masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi mencapai sekitar dua meter atau lebih.
Potensi gelombang laut tinggi itu yakni di wilayah Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, dan perairan selatan Bali yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Selama periode peringatan dini itu, lanjutnya, angin umumnya bertiup dari arah barat daya-barat dengan kecepatan hingga 36 kilometer per jam.
BBMKG Denpasar menyampaikan kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, operator kapal tongkang dianjurkan waspada saat angin berkecepatan lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Baca Juga: Ada Dugaan Penggelembungan Suara, KPU Bali Gerak Cepat Bongkar Kotak Suara
Selanjutnya operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Berita Terkait
-
Kebijakan Sampah di Bali Tuai Protes: Larangan Minuman Kemasan Ancam Industri Daur Ulang?
-
Pemprov Bali Disarankan Belajar Kelola Sampah dari India, Adupi: Kebijakan Melarang Bukan Solusi
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dengan Pendanaan BRI, Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Berkembang dan Laris
-
Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI