SuaraBali.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mengonfirmasi jika pihaknya telah memberikan santunan sebesar Rp46 juta terhadap petugas TPS yang meninggal di Kabupaten Jembrana. Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) bernama Sai’un Anam (58) itu meninggal di masjid usai mempersiapkan TPS pada Selasa (13/2/2024) lalu.
Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan menyebut jika santunan tersebut diserahkan KPU Kabupaten Jembrana dan diterima oleh keluarga dan ahli warisnya pada Selasa (20/2/2024). Dari jumlah tersebut, Rp36 juta adalah besaran santunan meninggal dunia, sementara Rp10 juta adalah bantuan pemakaman.
"(Dicairkan) kemarin kayaknya. Iya 46 juta, (diterima) ahli waris,” ujar John pada Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, ada satu lagi petugas KPPS yang meninggal dunia di Kabupaten Karangasem. Pria bernama I Ketut Tapa (55) itu meninggal karena sakit yang diderita sejak Januari 2024 dan meninggal pada Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Terpidana Kasus Makar Yoran Pahabol Meninggal Dunia Akibat Stroke
Namun, John menyampaikan jika proses pemberian santunan kepada keluarga Tapa masih dalam pertimbangan. Pertimbangan tersebut menyangkut apakah meninggalnya Tapa dapat ditanggung santunan atau tidak.
“Kita masih lihat data-datanya apakah yang bersangkutan tertanggung apa nggak selama proses BPJS itu. Masih diinikan (diurus) sama administratifnya di Karangasem," tutur John.
Selain santunan meninggal dunia, ada 19 orang petugas penyelenggara Pemilu yang sakit saat bertugas di Bali. John menyampaikan jika pemberian santunan bagi petugas yang jatuh sakit juga masih dalam proses administrasi.
“(Santunan yang sakit) masih proses administrasinya, jadi kan nggak bisa seketika dia,” pungkasnya.
Seperti yang sebelumnya diberitakan, petugas Linmas bernama Sai’un Anam (58) meninggal dunia saat bertugas di TPS yang ada di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Usai mempersiapkan TPS sehari sebelum hari pemilihan, Anam diizinkan untuk mandi dan beribadah sebelum berjaga malam di TPS.
Baca Juga: RSU Negara Siap Tampung Kasus Gangguan Jiwa Bila Ada Caleg yang Gagal
Usai mandi, Anam beribadah di masjid yang ada di sekitar lokasi. Namun, saat berada di masjid, Anam tidak sadarkan diri dan meninggal dunia di lokasi.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Dipakai Keluarga Kerajaan Inggris di Bulan November, Ini Arti Bros Poppy Merah
-
SERES Buka Peluang Hadirkan Jajaran Produk Mobil Listrik Baru di Indonesia, Sasar Mobil Keluarga
-
Ulasan Novel 'Ayah, Ini Arahnya Kemana, Ya', Buku yang Temani Kamu Lewati Masa Sulit
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Istri Piet Pagau Meninggal Dunia, Keluarga Raffi Ahmad Berduka
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
Terkini
-
Garuda Indonesia Terbang Perdana Denpasar-Balikpapan, Permudah Koneksi Pintu Masuk IKN
-
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes
-
Paus Sperma di Pantai Banyuning Karangasem Kehilangan Rahang, Sirip Dan Pangkal Ekor
-
Pakem Ogoh-ogoh Sebagai Upacara Keagamaan Dikhawatirkan Hilang