SuaraBali.id - Hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024 sudah menunjukkan hasil. Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dari paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Tidak hanya itu, dari berbagai sumber hitung cepat memperlihatkan jika paslon Ganjar-Mahfud kalah dari paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Bali. Padahal, Bali notabene adalah salah satu basis besar PDI Perjuangan.
Ketua DPD PDI Perjuangan, Wayan Koster sejatinya sudah tiba di Kantor DPD PDIP Bali sejak pukul 16.00 WITA untuk memantau proses hitung cepat. Namun, Koster akhirnya baru keluar dari kantor pada pukul 23.00 WITA.
Saat ditemui, Koster berkomentar singkat dan meminta untuk menunggu hasil perhitungan suara resmi dari KPU.
Baca Juga: Luhut Sebut Banyak Kebohongan di Film Dirty Vote: Kecurangan Hampir Tidak Ada Lah
“Jangan dulu (ditanya), saya belum bisa berkomentar. Tunggu dulu hasil penghitungannya,” ujar Koster saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Rabu (14/2/2024) malam.
Koster juga mengaku perhitungan suara internal yang dilakukan oleh PDIP belum rampung sehingga dirinya belum bisa mengomentari. Dia meminta untuk menunggu hingga Kamis (15/2/2024) besok untuk menunggu perhitungan suara internal.
“Belum (selesai perhitungan suara internal), belum, masih berhitung di TPS. Sabar dulu, besok siang atau sore gitu,” ucapnya.
Kendati demikian, Koster mengaku sudah mengakui kabar kemenangan paslon Ganjar-Mahfud di TPS tempatnya memilih di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
Sebelumnya, Koster juga sempat memasang target kemenangan 95 persen untuk paslon Ganjar-Mahfud di Bali. Target tersebut sempat diturunkannya menjadi 80 persen saat dirinya ditemui di TPS setelah mencoblos.
Baca Juga: Momen Luhut Pamer Jari Manis Tercelup Tinta usai Mencoblos di Bali
Namun, dari hasil quick count nampak hasilnya belum sesuai dengan target Koster. Dia pun menyadari hal tersebut jika hasil hitung cepat tidak sesuai dan jauh di bawah taretnya.
Namun demikian, Koster mengaku tetap bersemangat. Dirinya menyebut hal ini sebagai ujian.
“Kalau melihat quick count itu ya jauh (dari target). Sabar dulu,” ucapnya.
“Harus semangat, ini namanya ujian,” pungkas Koster sebelum masuk ke mobilnya dan meninggalkan lokasi.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
-
Gerindra Sebut Istri Edy Rahmayadi Pernah Polisikan Kader PDIP Terkait Benteng Putri Hijau
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Jagoannya Gagal Maju, 15 Ribu Anak Abah Bakal Kawal Suara Pramono-Rano di Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Rupiah Langsung Loyo Terhadap Dolar AS Setelah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan
-
'Kedermawanan' Negara ke Pengemplang Pajak, Sementara Wong Cilik Kena 'Palak'
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
Terkini
-
Desa Adat di Bali Didorong Untuk Membuat Perarem Anti Kekerasan Seksual
-
Penyidikan Kasus Penari Erotis di Mataram Dihentikan, Polisi Ungkap Alasannya
-
Stan Australia Akan Dibuka di Festival Universitas Udayana, Buka Peluang Studi Internasional
-
292 Orang WNI Ditunda Berangkat ke Luar Negeri dari Bali, Diduga Hendak Jadi PMI Ilegal
-
Modus Pengelola Lab Narkoba di Bali, Masukkan Bahan Baku Dengan Cara Licik