Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 14 Februari 2024 | 13:44 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan saat mencoblos di TPS 014 di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu (14/2/202) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengikuti Pemilu 2024 dengan mencoblos di TPS 014 di Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu (14/2/2024). Luhut didampingi istrinya, Devi Simatupang saat memilih di TPS tersebut.

Sebelumnya, Luhut memang sudah menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres. Dukungan itu paling terlihat dalam video yang diunggahnya pada akun instagram pribadinya.

Saat ditemui usai mencoblos, Luhut ditanyai apa dia kembali berniat menjadi menteri jika Prabowo-Gibran yang menang. Namun, meski mendukung paslon tersebut, Luhut mengaku tidak berniat kembali menjadi menteri.

Sambil tertawa, Luhut mengaku jabatannya sekarang sebagai Menko Marves sudah cukup menjadi yang terakhir. Namun, jika sewaktu-waktu diminta saran terkait kabinet kedepannya, dia tak mempersalahkan.

Baca Juga: Luhut Sebut Banyak Kebohongan di Film Dirty Vote: Kecurangan Hampir Tidak Ada Lah

“Gak (jadi menteri jika Prabowo menang), kalau saya jadi menteri cukup lah, hahaha. Kalau beri saran-saran ya (bisa),” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Selain itu, Luhut juga mengaku jika istrinya, Devi Simatupang tidak merestui suaminya untuk kembali menjadi menteri.

Diketahui, pada akhir tahun 2023 Luhut memang sempat dirawat di Singapura selama hampir dua bulan karena kelelahan.

“Gak, istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi,” imbuh dia.

Meski begitu, dia mengaku percaya diri dengan dukungannya. Setelah melihat hasil survey, Luhut mengaku yakin paslon Prabowo-Gibran yang didukungnya akan bisa menang dalam satu putaran.

Baca Juga: Momen Luhut Pamer Jari Manis Tercelup Tinta usai Mencoblos di Bali

“Kita sudah lihat survey-survey aja. Kalau saya pikir ya satu putaran,” ucapnya.

Luhut juga mengungkapkan alasannya untuk mendukung paslon Prabowo-Gibran juga karena visi keberlanjutan program Presiden Joko Widodo. Menurut dia, jika program yang ada saat ini tidak dilanjutkan, maka perekonomian Indonesia disebutnya akan seperti yoyo.

“Karena saya ingin keberlanjutan, karena saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan maka ekonomi kita ya jadi seperti yoyo,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More