Denada S Putri
Selasa, 06 Februari 2024 | 17:39 WIB
Anak yang ikut pada saat kampanye Anies di Mataram dan dipakaikan bendera partai. [SuaraBali.id/Buniamin]

“Kami turun. Anak-anak kami temukan. Setelah kami kasih tau tidak boleh dan mereka mencopot atributnya. Ada yang pakai seragam SD,” sebutnya.

Menurut Hasan, pintu masuk lokasi kampanye tidak ada pembatas maka anak-anak tersebut masuk dari sebelah barat dan timur. Dengan begitu, tidak bisa diawasi semuanya. 

Langkah lain yang dilakukan yaitu dengan memberikan himbauan secara rutin kepada massa kampanye melalui pengeras suara agar tidak membawa anak-anak atau menjauhkannya dari panggung utama.

Himbauan tersebut secara tertulis dan sudah diinformasikan kepada tim kampanye daerah (TKD) sebelum pelaksanaan kampanye.

Kontributor: Buniamin

Load More