Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 18 Januari 2024 | 17:19 WIB
Pemain muda Bali United Kadek Arel (kanan) bersama Presiden Joko Widodo saat meninjau tempat pemusatan latihan PSSI di IKN, Kamis (18/1/2024) [Suara.com/Istimewa]

SuaraBali.id - Pemain muda Bali United Kadek Arel Priyatna mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan tempat pemusatan latihan PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Sebuah kehormatan bagi saya karena bisa diundang oleh Presiden Joko Widodo sekaligus menjadi perwakilan pemain dalam agenda pemantauan Training Center Timnas Indonesia,” kata Kadek Arel Priyatna melalui instagram @arelpriyatnaa di Denpasar, Kamis 18 Januari 2024.

Ia pun mengapresiasi pemerintah dan tim pelatih yang bersinergi mendukung sepak bola tanah air.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Ketum PSSI, Bapak Erick Thohir dan Coach Indra Sjafri yang senantiasa bersinergi demi perkembangan sepak bola tanah air,” imbuh pemain kelahiran tahun 2005 di Kabupaten Buleleng, Bali itu.

Baca Juga: Teco Waspadai Ancaman Arema FC Meski Kehilangan Carlos Fortes

Ia menjadi salah satu perwakilan pemain Tim Nasional Indonesia U-20 yang berkesempatan meninjau fasilitas PSSI pada Rabu (17/1) yang sedang dibangun di IKN.

Selain Arel, juga ada pemain dari Tim Nasional Timnas Indonesia U-20 yakni Alexandro Kamuru dan Rahmat Syawal.

Pusat pelatihan Timnas Indonesia itu sudah memasuki sekitar 20 persen konstruksi pembangunan dan ditargetkan tahap pertama rampung pada Mei 2024 untuk bisa digunakan oleh Skuad Merah Putih.

Pembangunan Training Center PSSI tahap pertama itu mendapat dana hibah dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Forward senilai 5,6 juta dolar AS atau setara dengan Rp90 miliar.

Untuk tahap pertama tersebut, pembangunan difokuskan pada lapangan rumput natural, lapangan rumput artifisial, asrama, dan ruang ganti pemain.

Baca Juga: Waspadai Pilar Persib Bandung, Teco Fokus pada David da Silva, Ciro Alves, dan Nick Kuipers

Total ada delapan lapangan dibangun di kawasan Training Center PSSI tersebut untuk menjadi wadah pengembangan sepak bola Indonesia di IKN.

Sementara itu, untuk asrama tahap pertama, total kapasitasnya mencapai 70 orang yang terdiri dari 28 ruangan ganda untuk pemain, 10 ruangan tersendiri untuk tim pelatih dan tiga ruangan khusus untuk pelatih kepala.

Load More