Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 05 Januari 2024 | 18:30 WIB
Gubernur NTB Periode 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah. [SuaraBali.id/Buniamin]

SuaraBali.id - Gubernur NTB Periode 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah angkat bicara terkait pernyataan sekretaris DPW NTB Partai Perindo yang mengklaim dirinya tendensius.

Alasannya, karena survey yang disampaikan juga sudah didiskusikan dengan tokoh-tokoh di Partai Perindo baik tingkat daerah maupun pusat. 

Gubernur NTB Periode 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah sekaligus Ketua Dewan Pakar PB NWDI mengatakan sebelum menyampaikan hasil survey kepada publik, sudah didiskusikan dengan Ketua Harian DPP Perindo TGH. M. Zainul Majdi.

Dari hasil diskusi tersebut, hal itu lantas direspon positif karena bisa menjadi bahan evaluasi agar bekerja lebih baik. 

Baca Juga: Hary Tanoesoedibjo Dan Tuan Guru Bajang Umumkan Ustaz Yusuf Mansur Gabung Perindo

“Hasil Survei yg saya sampaikan di acara HIMMAH NWDI itu juga pernah saya diskusikan dengan TGB, responnya bagus-bagus saja dan jadikan hasil tersebut utk berkerja lebih baik lagi menggarap anak-anak muda,” katanya Jum’at (05/01/2024) siang. 

Tidak saja TGB, rendahnya hasil survey untuk pasangan Ganjar-Mahfud di NTB juga sudah didiskusikan dengan Ketua DPW NTB Perindo Khaerul Rizal.

Selain itu, tanggapannya juga bagus dan hasil tersebut dijadikan sebagai feedback untuk bekerja lebih baik. 

“Begitu juga dgn Ketua Perindo NTB Pak Khaerul Rizal, respon nya juga bagus dan ini dijadikan feedback untuk bekerja lebih baik lagi,” ucapnya melalui pesan di aplikasi WhatsApp.

Sementara terkait dengan pernyataan Sekretaris DPW NTB Partai Perindo M. Nashib Ikroman yang menilai tendensius, hanya sebagai ancaman pecah koalisi pada Pilkada tahun 2024 ini.

Baca Juga: Pengurus Partai Perindo Mataram Bakar Atribut, Sesumbar Pindah ke Partai Lain

“Ini ACIP saja yg selalu tendensius. Sedikit-sedikit ngancam pecah koalisi 2024. Emang dia tahu apa tentang koalisi 2024? Selalu tendensius ingin pisahkan Zul Rohmi saja agendanya,” tegasnya. 

Ia memaparkan, Survey elektabilitas pasangan calon tersebut dilakukan oleh olat Olat Maras Institute (OMI). Survey dilakukan mulai dari 07 November hingga 9 Desember 2023. Metodologi yang dilakukan dengan Multi Stage Random Sampling dan Margin of error 1.25 persen. 

“Tingkat kepuasan 95 persen dengan jumlah responden 6400 orang serta menyebar di seluruh kabupaten dan kota di NTB. Jadi bukan survei hoax,” katanya. 

Seperti diketahui, dalam acara pelantikan Himmah NWDI Zulkieflimansyah menyebut hasil survey Ganjar-Mahfud terendah di NTB. Survey dengan 6.000 responden itu diklaim akurat. Zulkieflimansyah sendiri hadir dalam acara ini selaku Dewan Pakar PB NWDI.

Kontributor: Buniamin

Load More