
SuaraBali.id - Keributan antara dua kelompok warga terjadi pada malam tahun baru di Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Minggu (31/12/2023) lalu. Keributan tersebut dipicu akibat ketersinggungan antara kedua kelompok.
Mulanya sekitar pukul 22.00 WITA mereka menggelar pesta malam tahun baru dengan miras jenis bir di sebuah rumah kos yang ada di wilayah tersebut. Kemudian, kakak beradik dari satu kelompok yang berinisial BI dan PA bertengkar karena masalah rokok. Pertengkaran mereka kemudian dilerai pria berinisial JO yang berasal dari kelompok yang berbeda.
Namun, karena cara melerai yang dinilai terlalu keras, BI dan JO justru kemudian terlibat pertengkaran satu sama lain. Adu mulut kemudian diikuti oleh sekitar 25 orang untuk menyerang kelompok lainnya.
Pertengkaran mereka sempat dilerai 10 orang pecalang, namun kelompok tersebut justru turut membakar tiga sepeda motor milik pecalang itu.
Baca Juga: Bubur Ledok, Kuliner Sehat dari Nusa Penida yang Rasanya Juara!
“Kelompok ini malah menyerang para Pecalang dan beruntungnya para Pecalang tersebut dapat menyelamatkan diri, namun 3 sepeda motor milik Pecalang dibakar para pelaku,” ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Setelahnya, keributan masih terjadi hingga kaca jendela kamar kos tersebut dilempari. Namun, mereka langsung diamankan oleh personel polisi dan sempat diamankan di Mapolsek Denpasar Timur.
Polisi sejatinya sudah sempat memeriksa 33 orang saksi terkait peristiwa tersebut. Dari jumlah tersebut, 21 orang di antaranya adalah kelompok yang bertikai, 9 orang dari Desa Kesiman Kertalangu, dan 3 orang pecalang.
Namun, permasalahan tersebut selesai dengan jalan damai secara kekeluargaan. Jalan damai itu dicapai setelah mediasi yang dilaksanakan di Mapolresta Denpasar, Selasa (2/1/2024) kemarin.
Mediasi yang dipimpin oleh Wakapolresta Denpasar AKBP Wayan Jiartana itu dihadiri oleh masing-masing 10 orang warga desa dan kelompok yang bertikai.
Baca Juga: Festival Air Suwat: Tradisi Menyambut Tahun Baru Masyarakat Gianyar
“Mediasi dihadiri masing-masing 10 perwakilan kedua kelompok yaitu warga Banjar Tangtu dan perwakilan warga Flobamora serta kedua belah pihak telah membuat pernyataan kesepakatan damai,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya pada Rabu (3/1/2024).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bali United Dibantai Persija, Stefano Cugurra Mencak-mencak Soal VAR
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Bali United, Persija Dekat Posisi 5 Besar
-
Rekomendasi Motor Bekas Rp5-7 Jutaan: Cocok untuk Berangkat Kerja Jarak Jauh
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Tengku Dewi Putri Temukan Kedamaian Hidup di Bali
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Pemain Incaran Manchester City Kirim Ucapan Spesial ke Ibu Eliano Reijnders
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Terkini
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik
-
Gubernur Bali Lantik Kepala Kesbangpol Baru Untuk Hadapi Ormas Preman
-
SMKN 1 Tejakula Gelar Perpisahan Kontroversial Undang DJ Berseragam SMA, Ini Kata Disdikpora
-
DJ Diah Krisna Party Putih Abu-abu di SMKN 1 Tejakula Tuai Kontroversi
-
BRI Salurkan Bantuan Infrastruktur Teknologi dan Informasi ke Daerah 3T