SuaraBali.id - Kata-kata Pecalang rupanya sudah tak asing lagi ditelinga kita, terutama bagi Masyarakat Bali. Iya, pasalnya profesi atau orang-orang ini ada saat event-event tertentu di Bali.
Pecalang bisa dikatakan sebagai polisi tradisional (polisi adat) Bali yang tugasnya menjaga, mengamankan, menertibkan desa, wilayah dalam aktivitas sehari-hari maupun Upacara adat keagamaan.
Pecalang ini sudah dikenali bahkan disegani oleh Masyarakat Bali. Tak sedikit juga yang takut dengan profesi pecalang ini.
Dalam Bahasa Bali, Pecalang diambil dari kata “Celang” yang artinya tajam indranya. Seorang pecalang harus memiliki indra penglihatan, penciuman, pendengaran dan perasaan yang tajam.
Baca Juga: Hampir 5 Ribu Pemilih Berstatus ODGJ, KPU Bali Beri Syarat Ini Agar Bisa Mencoblos
Mengapa demikian? Pasalnya seorang Pecalang harus menerapkan ketajaman indranya betul-betul saat berada di lapangan.
Meskipun tugas pecalang adalah mengamankan dan menertibkan, namun dalam momen tertentu mereka akan berbagi tugas dengan Polisi maupun Satpol PP.
Pecalang ini biasanya akan bertugas saat Hari Raya Nyepi di Pulau Bali. Layaknya Polisi dan aparat lainnya, Pecalang juga memiliki seragam khas.
Biasanya, mereka akan mengenakan pakaian adat Bali berupa atasan Hitam dan bawahan kotak-kotak. Kemudian mereka juga mengenakan penutup kepala khas Bali.
Jajaran pecalang ini akan berdiri di jalan-jalan raya untuk mengamankan keadaan sekitar. Pecalang ini konon sudah ada sejak tahun 1970an.
Baca Juga: Misteri di Salon Kuta Utara: WNA Aniaya Karyawan, Berhasil Kabur ke Thailand?
Awalnya, pecalang ada lantaran hadirnya desa adat atau desa pekraman. Agar visi dan misi desa yang tertib serta aman terealisasi, maka dibentuklah pecalang.
Berita Terkait
-
Nikmati Perjalanan Seru di Bali dengan Quad Bike
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya