SuaraBali.id - Mahasiswa asal Medan bernama Aldi Salihatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (18/11/2023) lalu. Aldi memang berstatus sebagai mahasiswa Kampus Elizabeth International, namun dia disebut sudah tidak aktif sejak Bulan Desember 2022 lalu.
Aldi sudah mulai berkuliah di Double major room division sejak Bulan Januari 2022 lalu dan sempat menjalani magang pada Bulan Juni 2022. Namun, dia mengajukan cuti akademik pada Bulan Desember 2022.
Karena sedang cuti akademik, pihak kampus juga tidak melakukan komunikasi dengan Aldi selama masa cutinya. Pihak kampus juga baru mendengar kabar tewasnya mahasiswanya pada Rabu (22/11/2023 kemarin.
“Kita dapat (informasi) dari sosial media juga. Tentunya kami sudah sempat menghubungi orang tuanya dan berkomunikasi dengan saudaranya,” ujar Director of Quality Assurance and Operation Elizabeth International, Diah Suryandari saat ditemui Suarabali.id di kantornya, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Mahasiswa Asal Medan yang Tewas di Bali Sedang Cuti Kuliah yang Diketahui Ortu
Meski begitu, selama masih aktif berkuliah, dosen dan teman-teman Aldi mengaku jika Aldi adalah sosok yang pendiam. Aldi juga dinilai sosok yang baik dan tidak pernah memiliki masalah di kampus dan perkuliahan.
“Beberapa pengajar kami mengatakan dan teman-temannya bahwa Aldi ini sosoknya sangat pendiam. Sangat pendiam dan setahu kami tidak ada masalah selama di kampus,” tutur Diah.
Setelah magangnya selesai pada awal Desember 2022, Aldi sejatinya hanya tinggal membuat laporan akhirnya sebelum bisa lulus dan wisuda. Namun, Aldi memilih untuk mengajukan cuti akademik.
Padahal, Diah menyebut jika Aldi seharusnya bisa lulus kuliah pada tahun 2023 ini setelah menyelesaikan laporan akhir.
“Setelah (magang) itu memang setiap mahasiswa ada kewajiban untuk menyelesaikan laporan akhir sebelum mereka wisuda. Namun karena memang kami tidak tahu kendala apa yang dihadapi Aldi saat itu sehingga Aldi mengajukan cuti akademik,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Bigmatch Madura United Vs Bali United, Polisi Berikan Pengamanan Penuh
Seperti yang diberitakan sebelumnya, mayat Aldi ditemukan karena kecurigaan pemilik kosnya yang melihat banyak lalat hijau dari kamarnya. Pihak kepolisian yang menemukan mayatnya melihat kondisi Aldi yang tergantung di pintu kamar.
Selain itu, kondisi tubuh Aldi cukup mengenaskan dengan alat kelamin yang pecah serta cairan yang sudah keluar dari kulit.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Bahaya Makan Jeruk Bali Saat Konsumsi Obat, Ini Penjelasan Dokter!
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes