Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 23 November 2023 | 14:38 WIB
Director of Quality Assurance and Operation Elizabeth International, Diah Suryandari saat ditemui di kantornya, Kamis (23/11/2023).[Suara.com / Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Mahasiswa bernama Aldi Salihatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (18/11/2023) lalu. Seperti yang diberitakan, Aldi memang dikabarkan berkuliah di Kampus Elizabeth International Bali.

Pihak Kampus Elizabeth International sendiri memang membenarkan jika Aldi adalah salah satu mahasiswa di kampus tersebut. Namun, status Aldi saat ini adalah mahasiswa tidak aktif sejak Desember 2022 lalu.

Aldi yang merupakan mahasiswa double major (dua jurusan) room division di kampus itu disebut mulai berkuliah pada Bulan Januari 2022 lalu. Aldi juga sempat menjalani magang pada Bulan Juni 2022.

Namun, pada tanggal 19 Desember 2022, Aldi mengajukan formulir untuk cuti akademik dari perkuliahan. Cuti tersebut berlaku selama dua semester atau setahun, sehingga masa cuti Aldi seharusnya berakhir pada tanggal 18 Desember 2023 nanti.

Baca Juga: Jelang Bigmatch Madura United Vs Bali United, Polisi Berikan Pengamanan Penuh

“Dapat saya sampaikan juga bahwa status dari Aldi sampai saat ini memang masih dalam status cuti akademik,” ujar Director of Quality Assurance and Operation Elizabeth International, Diah Suryandari saat ditemui di kantornya, Kamis (23/11/2023).

Diah menjelaskan jika tidak mengambil cuti, Aldi seharusnya memasuki tahap pembuatan laporan akhir sebelum lulus. Namun, karena Aldi mengajukan cuti sehingga dia tidak menjalani aktivitas akademik kampus selama hampir satu tahun ini.

Diah menjelaskan jika alasan Aldi mengambil cuti adalah karena Aldi belum menyelesaikan urusan akademiknya.

Cuti akademik yang diajukan Aldi juga disebut diketahui pihak orang tuanya. Pasalnya, dalam formulir cuti akademik itu juga turut ditandatangani oleh ayah Aldi di atas materai.

“Nah itu kami tidak tahu kebenarannya (tanda tangannya) karena saya juga tidak berani mengatakan tapi harusnya itu (diketahui) orang tua karena itu memang ditandatangani orang tua bermaterai,” tutur Diah.

Baca Juga: TKD KIM ke Pura Besakih, Bersumpah Tak Main-main Menangkan Prabowo-Gibran

Sementara itu, pihak kampus juga tidak mengetahui aktivitas mahasiswa asal Medan itu selama cuti. Terlebih, tewasnya Aldi juga terjadi saat dia menjalani cuti, sehingga pihak kampus tidak mengomentari lebih jauh dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.

“Kami tidak tahu (aktivitasnya selama cuti), tidak ada komunikasi. Kalau seperti itu, bukan hanya Aldi, ada beberapa mahasiswa kami yang cuti dengan berbagai alasan. Aldi salah satunya karena akademik,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi heboh di media sosial usai kerabat Aldi menceritakan kondisi mayat Aldi di media sosial. Pihak Polsek Kuta Selatan juga masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini untuk mencurigai apakah ada tindak kriminal dalam peristiwa ini.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More