SuaraBali.id - Di hari pemungutan suara Pemilu 2024 juga akan dilakukan hari pertama pemberlakuan kebijakan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali pada tanggal 14 Februari 2024. Terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra memastikan momen pemilu tak akan menganggu kebijakan pungutan kepada wisman.
"Pengalaman pemilu bukan kali pertama, melainkan melaksanakan sekian kali. Sebelumnya, pemilu tidak pernah menciptakan kondisi yang mengakibatkan pariwisata terganggu. Kami tetap optimistis pemilu berjalan baik, pariwisata terus bertumbuh baik," kata Dewa Made Indra usai mengikuti Apel Siaga Pengawasan Tahapan Pemilu 2024, Senin (21/11/2023).
Menurutnya, Bali dan Pemilu sama pentingnya. Pemilu yang lancar akan mencerminkan pemerintahan yang demokratis, sementara pariwisata menandakan kondisi denyut nadi perekonomian.
Menurutnya bisa saja wisatawan malah tertarik dengan momentum pemilu karena pelaksanaanya di Bali aman dan tenang.
"Pengalaman terdahulu wisatawan justru tertarik dengan pelaksanaan pemilu di daerah kita karena pemilu aman, datang ke TPS pakai busana adat, suasana tenang. Pengalaman pemilu terdahulu ada beberapa negara yang mengirim pengamatnya ke Bali melakukan monitoring, ini modal kita melaksanakan dengan baik," ujarnya.
Kendati demikian, agar momen pemilu dan pungutan wisatawan tak terganggu maka Dewa Indra mengharap Bawaslu provinsi Bali tetap berfokus pada tugasnya.
"Ini pentingnya keberadaan bawaslu. Kalau bawaslu bisa menjaga dengan baik, pemilu terlaksana baik, pasti tidak menimbulkan gangguan apa pun bagi wisatawan,' kata dia.
Baginya, Bawaslu seperti wasit dalam pertandingan sepak bola. Mereka harus memiliki penglihatan yang tajam dalam memantau setiap pelanggaran.
Selain itu, seorang wasit juga harus tepat dalam memberikan sanksi ketika pemain melakukan pelanggaran sehingga tidak ada keributan yang timbul dari penonton, bahkan kekacauan antarpemain.
Baca Juga: UMP Bali 2024 Naik Rp 100 Ribu, Disnaker : Jangan Dikomparasi Dengan Provinsi Lain
"Saya percaya bawaslu sudah mengondisikan jajarannya untuk memiliki kapasitas itu. Harapan kita mewujudkan pemilu berintegritas bisa terwujud," ujar Sekda Bali.
Adapun Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna menyatakan jajarannya sudah siap mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024.
Apel yang diikuti sekitar 1.000 anggota. Mereka akan bertugas hingga tingkat terbawah. Dalam hal ini, dia mengingatkan mereka akan kewajiban menjaga integritas dan netralitas
Menurut dia, alih-alih memberi sanksi pelanggaran, mereka berupaya mengedepankan pencegahan dengan mengimbau peserta pemilu dan edukasi hingga ke masyarakat karena masyarakat juga berhak melakukan pelaporan ketika menemukan pelanggaran.
"Jadi. untuk pemilu yang sekarang ini zonasi pemasangan alat peraga kampanye di tingkat kecamatan dan desa KPU tidak persiapkan, juga ada proses yang terkait dengan politik uang. Itu mungkin potensi-potensi yang akan mereka lakukan untuk menarik simpati, ini yang perlu kami mitigasi dan kami persiapkan," ujar Agus Tirta menyebut beberapa contoh gangguan pemilu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Lebih dari Sekadar Pemandangan: 94 Persen Wisatawan Kini Mencari Perjalanan Aktif di Selandia Baru
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran