Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 17 November 2023 | 15:38 WIB
Stevano Open Road Race makan korban [Digtara.com]

SuaraBali.id - Ajang Stevano road race yang diikuti para pembalap se Nusa Tenggara Timur (NTT) mengisahkan tragedi yang membuat setidaknya 5 orang menjadi korban.

Adapun lima orang penonton menjadi korban kecelakaan saat tes arena dan latihan resmi ajang balap motor StevanoOpen Road Race 2023 yang digelar di Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT pada Kamis, (16/11/2023).

Dua diantaranya kritis, satu mengalami luka ringan dan duanya patah tangan.

Lima korban dan pembalapnya langsung dievakuasi panitia dan warga lainnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MGR Gabriel Manek Atambua untuk perawatan lebih lanjut.

Kecelakaan ini pun viral di media sosial, beberapa video amatir 18 detik yang beredar menunjukkan kecelakaan open turnamen balapan motor itu terjadi di jalan Imaculata Atambua, tepatnya di tikungan SDK St. Yosef Atambua 1, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu sekira pukul 15.10 Wita.

Kecelakaan berujung lima korban terjadi ketika salah satu pembalap mengendarai sepeda motor RX King kehilangan kendali.

Pembalap bukannya belok kanan, tapi melaju lurus hingga menabrak warga penonton yang tengah menyaksikan turnamen itu.

Namun demikian belum ada informasi resmi dari pihak panitia penyelenggara mengenai penyebab teknis atau fisik dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan open turnamen Stevano Road Race.

Karena insiden balapan ini, latihan resmi balapan motor itu dihentikan sementara.

Baca Juga: Berulang Kali Warga Jadi Terkaman Buaya di Pantai Oetune

Sementara pihak Kepolisian Polres Belu langsung melakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengungkap fakta-fakta terkait insiden ini.

Salah seorang korban Meli Nuak yang mengalami patah tangan telah kembali ke rumah sekira pukul 19.00 Wita.

Kapolres Belu, AKBP Richo N. D. Simanjuntak yang dikonfirmasi Kamis (16/11/2023) malam membenarkan kejadian ini.

Ia mengaku kalau pihaknya masih menunggu tim teknis. Namun kuat dugaan kalau hal tersebut karena malfungsi sistem kendaraan.

"Masih menunggu Tim teknis. Berat dugaan karena malfungsi sistem pengereman kendaraan yang ikut lomba," ujar Kapolres.

Informasi terkini, walaupun sudah mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua, dua pasien korban kecelakaan akibat tabrakan pembalap motor road race dirujuk ke Kupang untuk mendapat perawatan intensif dari dokter ahli saraf.

Load More