Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 17 November 2023 | 12:53 WIB
Proses evakuasi petani di Kabupaten TTS yang tewas setelah diterkam buaya. [Digtara.com]

Di Pantai Oetune, Darman bertemu korban dan menanyakan hasil tangkapan.

"Saat itu korban menjawab baru dapat dua ekor ikan," ujar Kapolsek, Kamis (16/11/2023) malam sebagaimana dilaporkan digtara.com – jaringan suarabali.id.

Darman dan korban kemudian sibuk masing-masing untuk menjala ikan di pinggir Pantai hingga waktu mulai gelap sekitar pukul 21.00 wita, Darman menemukan senter korban tergelatak di pinggir pantai.

Saat senter diambil untuk mencari keberadaan korban namun korban sudah tidak kelihatan. Tiba-tiba Darman menyenter hanya melihat cahaya bola mata dari seekor buaya.

Darman memanggil nama korban, tetapi tidak ada jawaban.

Darman kemudian pergi ke Desa Toineke untuk minta bantuan ke pawang buaya, Ento Solsepa untuk sama-sama kembali ke tempat kejadian agar menangkap buaya tersebut sehingga korban bisa diselamatkan. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Kapolsek dan masyarakat sekitar serta keluarga korban siaga di pinggir pantai Oetune mencari keberadaan korban hingga Kamis pagi.

Baru pada Kamis (16/11/2023) petang, korban ditemukan di sekitar pantai Oematnu, desa Toineke dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan cukup mengenaskan.

Baca Juga: Puluhan Atlet Taekwondo Asal TTS Masuk RS Gara-gara Keracunan Ikan Tongkol

Load More