Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 17 November 2023 | 12:25 WIB
Ilustrasi - G30SPKI

SuaraBali.id - Sebanyak 300 arsip salah satunya sejumlah Surat Cinta Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno kepada istrinya Ratna Sari Dewi di Tokyo, Jepang, yang berisi fakta baru soal G30S/PKI dikumpulkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Arsip tersebut sudah sampai di tanah air, walaupun fisik aslinya ada di Jepang.

“(Arsip) sudah di Indonesia tapi aslinya masih di sana (Jepang). Nanti pelan-pelan kami akan bawa juga aslinya,” kata Kepala ANRI Imam Gunarto di sela Agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Denpasar, Jumat (17/11/2023).

Arsip-arsip tersebut sedang disusun namun sebagian ada yang sudah dibawa ke Indonesia dari rumah Ratna Sari Dewi di Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Daftar 5 Pahlawan Nasional dari Bali Beserta Peran Dan Perjuangannya

Arsip tersebut tergolong baru dibuka yang selama ini disimpan rapi oleh istri keenam Sang Proklamator RI Soekarno.

Saat ini ANRI juga sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang untuk memantau dan melanjutkan arsip bersejarah itu.

“Selama ini kan disimpan terus oleh Ibu Dewi, belum dibuka (publik) dan itu ada 300 lebih arsip di sana (kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo),” katanya.

Menurut Menpan RB Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengungkapkan Surat Cinta Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi itu tertanggal 1-10 Oktober 1965.

Ada sejarah baru belum diungkapkan kepada publik yang tertulis melalui Surat Cinta Bung Karno yang dikirimkan kepada Ratna Sari Dewi.

Baca Juga: Pemindahan Patung Ikonik Bung Karno di Tabanan Telan Biaya Miliaran Rupiah

“Dari curahan hati paling dalam Bung Karno. Bung Karno merasa tidak tahu sama sekali dengan Peristiwa G30S/PKI. Itu dari kami baca suratnya, ini fresh ini,” katanya.

Menruutnya surat itu yang terbaru dikumpulkan ANRI dan baru ditemukan di Tokyo.

“Dalam surat itu, tidak boleh dipegang, hanya boleh dibaca, salah satunya dari hati paling dalam Bung Karno menyatakan tidak tahu menahu tentang G30S/PKI, 'saya tidak tahu tiba-tiba diajak ke sekitar Lubang Buaya terus digeser ke mana'. Seolah-olah memberi kesan beliau terlibat,” katanya mengutip petikan isi Surat Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi. (ANTARA)

Load More