Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 16 November 2023 | 16:27 WIB
Bocah SDN 7 Pedungan, Denpasar yang kalahkan jambret saat ditemui di PN Denpasar, Kamis (16/11/2023). [Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Seorang bocah Sekolah Dasar di Denpasar, Bali membuat banyak orang kagum. Pasalnya aksi heroiknya membuat jambret kalah.

Kisah bocah 11 tahun yang mengenyam pendidikan di SDN 7 Pedungan, Denpasar ini diceritakan di ruang sidang Tirta di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (16/11/2023).

Sebagaimana dilansir beritabali.com – jaringan suarabali.id, banyak orang dibuat kagum dengan cerita heroik dari seorang saksi korban bernama Putu Yoga Saputra ini yang berhasil melumpuhkan jambret bermotor.

Ia mengaku saat itu sedang main HP di rumah temannya di Jalan Pulau Moyo, Denpasar Selatan. Namun saat asyik main HP datanglah terdakwa Didin Anggriawan (27) dengan berpura-pura menanyakan alamat.

Baca Juga: Stok Vaksin Anti Rabies Menipis, Masyarakat Diminta ke Kantor Dinkes Bali

Ketika bocah ini lengah, jambret asal Jember tersebut langsung merampas HP yang dalam genggaman Yoga. Ia pun langsung menaiki motor Scoopy yang dibawanya sambil menggertaknya.

"Diam kamu,! Ucapnya. Namun gertakan itu tidak membuat Yoga ketakutan, justru mengejarnya sambil melayangkan tendangan terbang dan mengenai pinggang si jambret.

Saat terdakwa akan menghidupkan kendaraan, Yoga sambil berteriak teriak, "Jambret" menendang motor yang dibawa oleh terdakwa.

Tak pelak, tendangan bocah ini akhirnya membuat Jambret ini terjungkal masuk selokan.

Warga yang mendengar kegaduhan itu sontak langsung berdatangan.

Baca Juga: ASITA : Pungli Fast Track Petugas Imigrasi Coreng Pariwisata Berkualitas di Bali

Jambret yang sudah jadi terdakwa ini sempat akan dihakimi massa, tetapi anggota buser dari Polresta Denpasar yang sedang melintas langsung mengamankan.

Saat diwawancarai di luar sidang, anak pemberani ini mengaku nekat melakukan aksinya lantaran HP tersebut adalah pemberian dari ayahnya.

Ia datang ke PN Denpasar didampingi sang kakek Nyoman Jirna, ia mengaku lebih baik melawan jambret tersebut daripda harus dimarahi ayahnya.

"Nekat aja, daripada HP hilang. Nanti bapak marah, karena itu pemberian bapak," ucapnya polos.

Load More