SuaraBali.id - Bencana angin puting beliung terjadi pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 15.00 Wita menghancurkan bangunan SMK Negeri 8 Kambata Mapambuhang, di RT 004/RW 002, Desa Lukuwingir, Kecamatan Kambata Mapambuhang, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Akibat terjangan angin puting beliung ini, bangunan sekolah tersebut roboh dan hanya terlihat pondasinya saja.
Awalnya pada Selasa siang terjadi hujan dan disertai angin puting beliung yang menghantam gedung sekolah SMK Negeri Kambata Mapambuhang.
Akibatnya bangunan sederhana yang hanya memiliki 2 ruang belajar yakni masing-masing kelas berukuran 6x9 meter persegi.
Baca Juga: Istri Bacok Suami Saat Tidur Gara-gara Uang Rp 60 Ribu
Meski taka da korban jiwa yang diakibatkan dalam peristiwa ini namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kepala sekolah SMK Negeri 8 Kambata, Liandy Takanjanji, mengatakan bahwa sekolah tersebut dibangun dua tahun lalu.
Ia membenarkan kalau akibat angin kencang ini bangunan rata tanah dan tinggal pondasi saja. Beruntung saat peristiwa itu terjadi Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di sekolah itu telah usai.
“Namun kondisi itu tentu berdampak pada kegiatan sekolah pada hari berikutnya,” ujarnya sebagaimana dilansir digtara.com – jaringan suarabali.id.
Bangunan sekolah tersebut terbuat dari bahan bangunan kayu yang beratapkan seng, serta dinding bangunan terbuat dari gedek kulit (anyaman kulit bambu).
Baca Juga: Puluhan Atlet Taekwondo Asal TTS Masuk RS Gara-gara Keracunan Ikan Tongkol
Terdata jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut sebanyak 51 orang dan saat ini gedung tersebut tidak bisa digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.
Berita Terkait
-
Mabar Disiapkan Jadi Wisata Alternatif Selain Labuan Bajo
-
Kanker Anak di Luar Jawa Terabaikan, Akses Perawatan Masih Terbatas
-
Denny Sumargo Siap Bela 10 Ribu Warga NTT yang Mau Dipenjarakan Agus: Gue Paling Depan!
-
Garry Beberkan Chat dengan Bendahara Yayasan, Terungkap Teh Novi Tarik Lagi Dana Donasi Rp 500 Juta
-
Momen Makan Bergizi Gratis Dinikmati Siswa SMK di Papua, Netizen Merasa Haru: Ini Baru Menghargai Pemberian
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes