SuaraBali.id - Dokter gadungan beraksi di Jembrana, Bali dan menipu sejumlah korban bermodalkan idenitas palsu.
Seorang tersangka bernama I Putu Eka Satya Tanaya, telah menipu sejumlah orang dengan klaim sebagai Dokter Spesialis Anastesi di Rumah Sakit Siloam Denpasar.
Setelah dilakukan penyelidikan, identitas dokter tersebut ternyata palsu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra dalam konferensi pers di Aula Mapolres Jembrana pada Kamis (9/11/23) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id, Ni Kade Sonia Pradesi, seorang karyawan swasta di Desa Budeng, menjadi korban dalam kasus ini.
Hubungan awal antara korban dan tersangka terjalin melalui media sosial pada tahun 2020.
Tersangka, dengan dalih berbagai alasan, berhasil meminta sejumlah uang dari korban, mencapai total Rp37 juta. Ia pun berjanji akan mengembalikan uang tersebut setelah menjual tanah miliknya.
Namun belakangan, Ida Bagus Adi Narantha, seorang karyawan swasta dari Kecamatan Tabanan, juga tertipu daya oleh pelaku. Tersangka, yang mengaku sebagai dokter, menunjukkan kartu identitas kedokterannya dan mengajak kerja sama.
Ida Bagus Adi Narantha mentransfer uang sebesar Rp4,5 juta, namun kerjasama yang dijanjikan tidak terealisasi. Pengecekan nomor identitas dokter yang diberikan oleh tersangka mengungkap bahwa itu adalah palsu, terdaftar atas nama Muhamad Lukman Hasan. Akibatnya, korban dan Ida Bagus Adi Narantha mengalami kerugian total Rp.61.500.000.
"Tersangka, dengan memanfaatkan identitas palsu sebagai dokter, menggunakan modus berpura-pura sebagai dokter spesialis untuk meminta uang dengan berbagai alasan. Kasus ini melanggar Pasal 441 ayat (1) Undang-Undang Kesehatan dan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Tersangka dapat dihukum penjara maksimal 5 tahun atau denda maksimal Rp500.000.000,00," terang Kasat.
Jangan Mudah Percaya
Ketua IDI Bali Dr. I Gede Putra Suteja, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati, tidak mudah percaya, dan selalu memeriksa keabsahan dan legalitas jika ada yang mengaku sebagai dokter.
"Musim seperti ini sangat rentan oknum mengaku berprofesi Dokter, kita harap masyarakat bisa melek untuk tidak langsung percaya jika ada yang mengaku-ngaku sebagai dokter," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya