SuaraBali.id - Bali, salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan seni dan budaya. Karya-karya para pemuda- pemudi lokal kini bahkan sudah dilirik dunia.
Sebut saja Buleleng, di sini ada produk kerajinan tangan yang luar biasa. Kalau biasanya, lukisan dicoretkan pada kanvas, di sini sedikit berbeda, lantaran dicoretkan pada kaca.
Lukisan Wayang Kaca ini karya pemuda di Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng. Desa ini berada tak jauh dari pusat Kota Singaraja.
Beberapa masyarakat di desa ini masih menekuni profesi sebagai pelukis wayang kaca.
Mereka menjadikan kegiatan ini sebagai upaya mengais rezeki. Tak hanya itu, ketrampilan ini juga sebagai cara mereka memuaskan Hasrat seni yang dimiliki.
Lukisan Wayang kaca ini terbilang rumit, konon lukisan ini sudah muncul sejak 1927 silam. Awalnya, lukisan ini dibuat oleh seorang pemahat wayang kulit, Jero Dalang Diah.
Cerita mulanya berawal dari seorang kaya raya yang membawa lukisan kaca dari Jepang, berobjek wanita Jepang.
Kemudian Dalang Diah ditawari untuk membuatkan lukisan serupa berobjek wayang. Dalang Diah menerima tantangan tersebut, dan ternyata berhasil.
Sejak saat itulah ia mahir melukis dikaca, dan ilmunya itu menular pada keluarganya dan warga disekitarnya. Sampai saat ini, lukisan wayang kaca itu menjadi ciri khas Buleleng.
Baca Juga: WNA di Bali Peluk Erat Driver Ojol Bikin Iri Warganet
Semakin kesini, perkembangan zaman terus berganti, selaras dengan motif lukisan wayang kaca pun juga terus berkembang ditangan generasi muda.
Tak hanya kerajinan Lukisan Wayang Kaca, di Desa Nagasepaha ini juga menekuni seni atau pengrajin, mulai dari pengrajin Saab Mote, Pengrajin Mas dan Perak, Pengrajin Suling Bambu, Kain Tenun, Seni ukir Bali (Pasir Hitam) dan masih banyak lagi.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran