SuaraBali.id - Ada bau gas menyengat di sekitar kaki Gunung Ine Lika Kabupaten Ngada membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara meminta warga di sejumlah desa waspada.
Adapun gunung ini disebut sering mengeluarkan gas sehingga warga di sekitarnya diimbau untuk melapor.
“Warga yang berada di kaki gunung itu selalu kami imbau untuk melaporkan kepada kami jika mencium bau gas,” kata Kepala Balai Pemantau Gunung Api dan Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara Zakarias DG Raja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (8/11/2023).
Soal imabauan ini disampaikan Zakarias saat menjadi pemateri dalam bimbingan teknis (bimtek) serta lokakarya bertema "Jurnalis Tangguh Bencana" yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC) yang berlangsung mulai Selasa (7/11) hingga Kamis (9/11).
Ia juga mengatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya mendapatkan informasi dari warga bahwa ada seekor sapi yang mati ketika mencari makan di sekitar gunung tersebut saat bau gas menyengat di daerah itu.
Zakarias mengatakan bahwa Gunung Ine Lika berbeda dengan gunung pada umumnya, karena sangat kompleks jika dibandingkan dengan 24 gunung berapi lainnya di wilayah NTT.
Keberadaan penyebaran gas yang berasal dari gunung tersebut bisa saja membunuh makhluk hidup, sehingga warga diminta agar selalu waspada.
“Yang bahaya kalau saat gunung mengeluarkan bau gas, kawasan sekitar berkabut. Tentunya gas akan tertahan di daerah itu dan tidak menyebar hingga ke udara, dan jika demikian maka akan berbahaya bagi warga sekitar,” ujar dia.
Saat ini gunung tersebut dalam status Waspada atau Level II sejak Oktober 2023 lalu, setelah selama beberapa waktu lalu berada pada Level I atau Normal. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cadangan Migas Terus Menyusut, RI Terancam Impor Besar-besaran
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Emiten Produsen Gas Industri SBMA Catatkan Pendapatan Tumbuh 15% di Kuartal III-2024
-
Ahmad Muzani Kerap Beli Sapi Lalu Dilelang hingga Tembus Ratusan Juta, Ternyata Ini Tujuannya
-
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Kenapa Abu Vulkanis Bisa Bahayakan Penerbangan?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia
-
Potret Luna Bijl, Kekasih Maarten Paes yang Juga Model Selingkaran Gigi Hadid