Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 November 2023 | 14:59 WIB
Ilustrasi Bayi (unsplash)

SuaraBali.id - Seorang bayi perempuan ditemukan terbungkus kain dan kantong plastik besar oleh karyawan pemilah sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu, Denpasar, Bali pada Rabu (8/11/2023).

Saksi bernama Ni Kadek Suryantini itu mencurigai isi dari sebuah kantong plastik besar saat dia hendak memilah sampah.

Suryantini mulanya hanya ingin membuka plastik tersebut untuk memilah sampah di dalamnya sebelum dimasukkan ke mesin MST (Manual Sorting Table). Namun, saat mencoba mengangkat plastiknya, Suryantini menemukan bungkusan kain panjang dan bobot yang cukup berat.

Setelah dibuka, Suryantini menemukan seorang bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusarnya. Kondisi bayi disebut sudah bersih tanpa ada darah. Namun, saat itu bayi masih dalam kondisi hidup tapi kondisi lemas.

“Saksi kemudian membuka kain tersebut, saksi kaget karena di dalam kain terdapat bayi lengkap dengan ari-arinya. Kondisi bayi tersebut sudah bersih tidak ada darah-darahnya akan tetapi sudah lemas,” ujar Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi pada Rbau (8/11/2023).

Sekitar pukul 11.25 WITA atau beberapa saat setelah ditemukan, bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Dharma Yadnya. Namun, saat sampai di rumah sakit bayi itu sudah tidak bernyawa.

Dokter yang sempat memeriksa bayi tersebut di IGD menyebut mengalami retak di bagian kaki kanan. Selain itu, bayi itu sudah tidak bernapas saat sampai di rumah sakit.

“Kepala biru dan kaki seperti retak bagian samping kanan, pada saat dilakukan pemerik bayi sudah tidak bergerak dan bernafas,” imbuh Sukadi.

Sementara itu, Sukadi juga menjelaskan jika pihaknya masih belum mengetahui identitas pelaku pembuangan bayi ini. Dia menyebut masih akan melakukan penyelidikan dari kasus ini.

“(identitas pelaku) masih diselidiki,” ujar Sukadi dalam keterangannya kepada suarabali.id.

Sementara ini, bayi sudah dibawa ke Kamar Jenazah RS Wangaya Denpasar pada pukul 14.00 WITA.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More