SuaraBali.id - Sebuah jukung terombang-ambing di perairan Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali pada minggu (4/11/2023) pagi. Tak ada orang di dalam jukung yang masih utuh tersebut.
Diduga nelayan pemilik jukung tersebut jatuh di lautan.
Terbaru diperoleh informasi bahwa pemilik jukung itu adalah seorang nelayan bernama Wayan Kasih (68). Ia diduga terjatuh dari jukungnya saat melaut di perairan Bunutan.
Dugaan ini diperoleh karena jukungnya tidak mengalami kerusakan alias masih utuh.
Perbekel Desa Bunutan I Made Suparwata kepada wartawan membenarkan bahwa, jukung ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di tengah perairan Bunutan tanpa awak oleh nelayan yang kebetulan melintas di lokasi kemudian temuan tersebut dibagikan ke media sosial.
"Saya juga tahu kejadian ini dari media sosial, setelah itu saya langsung sampaikan di WA grup Desa. Kebetulan pada jukung tersebut terdapat tulisan "sayang" sehingga pihak keluarga langsung mengenali jukung tersebut adalah milik anggota keluarganya bernama Wayan Kasih yang pagi ini pergi melaut," ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suarabali.id.
Ketika mendapat informasi tersebut keluarga bersama dengan nelayan setempat langsung melakukan upaya pencarian ke lokasi jukung pertama kali ditemukan.
Jukung milik korban saat ini sudah berada di bibir pantai dengan bantuan para nelayan.
Sementara itu, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana langsung menggerakkan personil dari Pos SAR Karangasem usai menerima informasi tersebut.
"Kami menerima informasi pada pukul 08.55 WITA dan langsung menyiapkan personel dan peralatan SAR," ujarnya.
Proses pencarian Tim SAR gabungan mulai bergerak dari Pantai Amed sekitar pukul 10.05 Wita. Sebanyak 1 unit Rigid Infatable Boat Pos SAR Karangasem dan 1 unit jukung Balawista (BPBD Karangasem) dikerahkan untuk melakukan penyisiran dikawasan perairan Bunutan untuk menemukan keberadaan korban.
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025