SuaraBali.id - Jika kalian pernah berkunjung ke Bali pasti melihat patung atau pohon-pohon ditutup dengan kain seperti memakai pakaian.
Bukan sembarang kain, hampir semua penutup pohon itu motif kainnya sama, yaitu kotak-kotak hitam dan putih.
Untuk diketahui, kain tersebut adalah kain poleng (Saput Poleng). Lantas mengapa pohon-pohon ditutup dengan saput poleng? Apakah memiliki makna tersendiri?
Melansir Kain poleng ini dalam budaya Bali memiliki makna sebagai simbol dari penghayatan “Rwa Bhineda” , yaitu konsep keseimbangan alam antara kanan-kiri, atas-bawah, dan baik-buruk dimana jumlah kedua kotak warna ini sama banyak.
Baca Juga: Kabar Artis Asal Bali Ida Ayu Kadek Devie, Jadi Ibu 3 Anak Dan Istri Polisi
Masyarakat di Bali terutama yang menganut agama Hindu percaya bahwa pemakaian saput poleng pada pepohonan adalah bentuk penghormatan manusia pada pencipta-Nya.
Penghormatan tersebut lantaran ada pohon yang telah diciptakan Tuhan, dimana pohon-pohon itu memberikan banyak manfaat, seperti oksigen hingga sumber makanan untuk makhluk hidup lainnya.
Masyarakat Bali juga percaya bahwa pohon memiliki energi yang dapat dirasakan manusia.
Pemakaian saput poleng pada pohon itu juga untuk menghormati sosok yang bisa menghitam-putihkan kehidupan dunia.
Pohon-pohon dipercaya sebagai tempat bersemayamnya sosok-sosok seperti para bhuta atau penunggu.
Baca Juga: Koster Tak Permasalahkan Pencabutan Baliho di Bali : Tapi Jangan PDIP Saja yang Dicabut
Dalam menjaga kesakralan pohon itu, masyarakat Bali biasanya memberikan sesajen di samping atau disekitar pohon tersebut.
Berita Terkait
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Koster Perintahkan Pasar Tradisional di Bali Berhenti Gunakan Tas Kresek Saat Berjualan
-
Waspadai Cuaca Laut Saat Arus Balik Lebaran: Gelombang di Selat Bali dan Lombok Capai Dua Meter
-
5 Restoran di Bali yang Cocok Untuk Acara Makan Bersama Keluarga
-
Thai Lion Air Kini Terbang dari Bali ke Bangkok, Jadwalnya 4 Kali Seminggu