SuaraBali.id - Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, turut berkomentar mengenai pencopotan baliho Ganjar-Mahfud serta sejumlah bendera PDI Perjuangan.
Pencopotan itu terjadi sebelum kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Rabu (1/11/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu tengah menanyakan penyebab dicopotnya baliho tersebut.
Namun, dirinya menilai apabila memang terdapat pelanggaran dalam prosedur pemasangan atribut politik maka dia tak mempermasalahkan pencopotan tersebut.
Sebaliknya, jika memang tidak terdapat pelanggaran dari pemasangan baliho dan atribut politik lainnya, Ganjar menilai tidak perlu melakukan tindakan berlebihan sampai melakukan pencabutan tersebut.
“Oh iya saya lagi coba bertanya-tanya kenapa dicopot begitu ya,” ujar Ganjar saat ditemui dalam kegiatan Mukernas Persada Indonesia di Sanur, Kota Denpasar, Rabu (1/11/2023).
“Memang kalau ada yang melanggar sih silakan dicopot, tapi kalau tidak melanggar ya sebaiknya tidak perlu berlebihan gitu ya, itu akan baik,” imbuh dia.
Ganjar Pranowo juga mengingatkan agar aparatur dan semua pihak mampu menjaga netralitas menjelang suasana Pemilu tahun depan.
“Yang penting semuanya harus mendorong bahwa Pemilu besok harus berjalan dgn baik aparatur semuanya bisa netral,” pungkasnya.
Baca Juga: Balihonya Dicopot saat Jokowi Kunker ke Bali, Ganjar Anggap Lebay: Kenapa Begitu Ya?
Pj Gubernur Bali Klarifikasi Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud
Pencopotan baliho Ganjar-Mahfud serta sejumlah bendera PDI Perjuangan yang terjadi sebelum kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Rabu (1/11/2023), telah menjadi sorotan publik.
Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, yang menginstruksikan pencabutan baliho tersebut telah membuat klarifikasi jika pencabutan baliho tersebut adalah untuk menjaga estetika kota saat kedatangan presiden. Dia juga menjelaskan tidak ada motif politik tertentu.
“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi berupa baliho agar estetika terjaga dan setelah selesai kegiatan, alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali,” ujar Mahendra dalam video pernyataannya.
Mahendra juga menjelaskan bahwa pencabutan baliho tersebut dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Satpol PP Bali.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan