SuaraBali.id - Akibat lalai saat berkendara, seorang sopir pick up di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT malah melindas anak majikannya yang masih berusia 1 tahun 2 bulan atau 14 bulan hingga tewas.
Peristiwa nahas ini terjadi ketika ia memundurkan kendaraan pick up ayam potongnya pada Jumat (27/10/2023) malam sekitar pukul 19.00 wita di Nifuboko, Kelurahan Karang Sirih, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS.
Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Ilham Ade Putra yang dikonfirmasi Sabtu (28/10/2023) membenarkan kejadian ini.
"Diduga karena kurang hati-hatinya sopir saat memundurkan kendaraannya menyebabkan korban terlindas roda depan pick up hingga meninggal dunia," ujarnya sebagaimana diwartakan Digtara.com – jaringan Suarabali.id.
Akibat kejadian ini, Marselinus pun sudah diamankan di Polres TTS dan diperiksa penyidik unit Laka Satlantas Polres TTS.
Ia pun mengakui kelalaiannya dan pasrah dengan proses hukum yang akan dihadapi.
Sebelumnya, bayi malang bernama Lovelin Messakh yang masih 14 bulan tersebut terlindas kendaraan yang dikendarai Marselinus Neonane (21).
Marselinus sendiri sudah lama bekerja menjadi kondektur dan sopir yang selama ini mengabdi di ayah korban, Jonathan Matheos Messakh (31).
Marselinus saat itu tengah mengendarai mobil Suzuki pick up warna putih nomor polisi DH 8028 CD. Pada saat yang sama korban berjalan keluar dari dapur rumah menuju ke garasi mobil.
Di saat bersamaan Marselinus tengah memundurkan kendaraan pick up yang sedang memuat ayam potong.
Ketika memundurkan kendaraan untuk mengantar ayam potong ke kandang ayam yang berada di belakang rumah, Marselinus merasakan roda depan bagian kanan melindas sesuatu benda keras.
Ia pun langsung turun dari kendaraan dan melihat korban sudah tergeletak di bawah tanah. Mareselinus pun ketakutan dan mengangkat korban dan memindahkannya di samping gentong air yang berada di sisi rumah.
Marselinus akan beralasan bahwa korban terjatuh. Ia lalu mengendarai kendaraan pick up tersebut untuk diparkir di depan kandang ayam, lalu ia berjalan kembali ke arah samping korban.
Selang beberapa saat, ayah korban datang dan menanyakan keberadaan korban namun Marselinus menjawab tidak mengetahui keberadaan korban.
Marselinus dan Jonathan Matheos Messakh (ayah korban) pergi mencari korban di area kandang ayam, namun korban tidak ditemukan.
Berita Terkait
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
Bukan Cuma Buat Ngisi Waktu Luang, 5 Permainan Jadul Ini Ternyata 'Vitamin' Buat Otak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali