SuaraBali.id - Terbakarnya TPA Suwung, Denpasar Selatan, Bali membuat pembuangan sampah warga Denpasar terkendala. Tak hanya masalah asap yang dirasakan di sekitar area TPA namun kini sampah dari rumah pun tak bisa diarahkan ke TPA terbesar di Bali tersebut.
Terlebih kini Wali Kota Denpasar, Bali, IGN Jaya Negara meminta warga yang memiliki sampah dengan volume kecil agar dapat menyimpan sampahnya sementara di rumah.
Hal ini karena kondisi masih terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir Regional Sarbagita (TPA Suwung).
"Harapan kami, kalau masih memiliki tempat sampah yang bisa diikat dan tidak penuh sekali, agar jangan dibuang ke luar sampai kondisi normal," kata Jaya Negara, Selasa (17/10/2023).
TPA Suwung hingga saat ini tidak menerima pengiriman sampah oleh sebab itu masyarakat diharapkan dapat ikut membantu penanganan sampah.
"Karena kalau sedikit-sedikit sampah dibawa ke luar, kemudian pengelola membawa ke TPST-3R (Tempat Pengolahan Sementara Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan meluber ke jalan, justru lebih berbahaya," ucapnya.
Terkait hal ini wali kota Denpasar juga minta maaf kepada masyarakat akan dampak kebakaran TPA suwung yang membuat pelayanan sampah terganggu.
"Dari Pj (Penjabat) Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat agar dari Kabupaten Tabanan dan Gianyar untuk sementara ini bisa membantu menampung (sampah). Masalahnya, di Tabanan TPA-nya juga terbakar, Gianyar juga terbakar dan sekarang masih proses pendinginan," ujarnya.
Ia mendapatkan informasi, Pemkab Tabanan masih membantu jika ingin membuang sampah di kawasan di Klating, tetapi ini tidak maksimal.
Baca Juga: Privat Mbarga Tak Bisa Bela Timnas Kamboja meski Sudah Dinaturalisasi, Ternyata Ini Penyebabnya
Namun demikian, Jaya Negara mengatakan saat ini asap yang keluar akibat kebakaran TPA Suwung sudah jauh menurun.
"Kalau asap yang keluar sudah jauh menurun, bahkan sudah di atas 60 persen menurun. Asapnya juga sudah tidak pekat, sudah putih. Ini artinya sudah mulai ada pendinginan," katanya.
Kendati demikian menurutnya, para petugas tetap bersiaga selama 24 jam karena api kebakaran belum bisa dipadamkan hingga hari ke-5 ini.
"Petugas sudah bersiaga di sana 24 jam, dari BPBD Denpasar dengan tujuh armada pemadam kebakaran (damkar), Badung hadir setiap hari dengan 10 damkar. Luar biasa dukungan dari Badung, kolaborasi Gianyar dan Tabanan ini astungkara cepat penanganannya. Termasuk dengan bantuan water cannon Polda Bali, ujarnya.
Demikian pula dengan kepala desa dan lurah juga sudah membagikan masker untuk warga. Dinas Kesehatan pun sudah siaga 24 jam yang dibantu juga oleh PMI.
"Kami juga sudah meminta pengecekan untuk saluran pernapasan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah