Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 16 Oktober 2023 | 14:19 WIB
Pesepak bola Bali United Privat Mbarga berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (13/8/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww]

SuaraBali.id - Pemain Bali United Privat Mbarga batal memperkuat Timnas Kamboja di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia meski sudah dinaturalisasi. Terungkap penyebabnya bukan sepele.

Timnas Kamboja semula memproyeksi Privat Mbarga untuk memperkuat skuad jelang lawan Pakistan di leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Privat Mbarga digaet Pasukan Angkor lewat jalur naturalisasi, mengingat sang pemain berasal dari Kamerun.

Namun, teranyar dilaporkan bila Privat Mbarga tak ikut rombongan Timnas Kamboja ke Pakistan. Hal itu diungkap oleh @theaseanfootball.

"Privat Mbarga tidak ikut bepergian bersama Tim Nasional Kamboja ke Pakistan," tulis akun tersebut Minggu (15/10/2023).

Baca Juga: Kiper Bali United Adilson Maringa Pimpin Daftar Top Save BRI Liga 1

Adapun alasan ketidakikutsertaan Privat Mbarga karena FIFA disebut belum menyetujui proses naturalisasi pemain berusia 31 tahun tersebut. Masih ada dokumen naturalisasi yang belum dilengkapi.

"FIFA belum menyetujui dia bermain untuk tim nasional Kamboja, dengan alasan kurangnya dokumentasi hukum," sambungnya.

Sebelumnya, pelatih Bali United Stefano Cugurra menyambut baik proses naturalisasi salah satu pemainnya Privat Mbarga. Ia menilai, kedatangan Privat Mbarga mampu memperkuat skuad.

"Privat sudah lama bermain di Liga Kamboja. Beberapa kali juga dia terpilih sebagai pemain terbaik di kompetisi di sana. Dia juga pernah top skor di Liga Kamboja," ujarnya dikutip dari laman resmi klub, Kamis (12/10/2023)

"Saya pikir bagus buat Timnas Kamboja agar lebih kuat dengan masuknya Privat Mbarga sebagai pemain naturalisasi di sana," sambungnya.

Baca Juga: Usai Berlaga di AFC Cup, Bali United Incar Poin Menghadapi Bhayangkara FC

Namun, salah satu andalan lini depan Bali United tersebut justru belum bisa memperkuat Pasukan Angkor.

Load More