SuaraBali.id - Kabar mengenai aksi pria yang menganiaya pacar hingga tewas viral di media sosial. Pria itu ternyata anak dari anggota DPR RI dari NTT (Nusa Tenggara Timur).
Sosok anggota DPR RI yang kini menjadi sorotan adalah Edward Tannur. Ia adalah ayah dari R, pria yang menganiaya Dini Sera Afrianti alias Andini (29) hingga tewas. Kasus itu menuai perhatian publik usai postingan video saat Andini tergeletak di parkiran mobil viral di media sosial. Netizen mengecam perilaku R karena pria tersebut kabarnya diduga sempat melindas Andini dengan mobil.
Laporan dari BeritaJatim.com--jaringan Suara.com sebelumnya, wanita bernama Dini (29) sempat bersitegang dengan dengan R, seorang pengusaha yang juga teman kencannya. Pertengkaran itu terjadi di Blackhole KTV, komplek Mall Lenmarc. Saat bertengkar, kedua orang itu dalam kondisi mabuk. Andini tergeletak di basement dan sempat direkam oleh R pada Rabu (04/10/2023).
Kuasa hukum Andini, Dimas Yemahura, mengungkap bahwa pelaku R justru merekam dan menertawakan korban. Menurut Dimas, terdapat bekas ban pada lengan korban. Andini juga dimasukkan di bagasi mobil oleh pelaku penganiayaan. Peristiwa itu sempat ditangani oleh Polsek Lakarsantri, Sambikerep, Surabaya, Jawa Timur. Iptu Samikan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri sebelumnya menyebutkan tidak ada penganiayaan dalam peristiwa itu. Samikan juga menyebut bahwa Dini Sera meninggal karena asam lambung.
"Kuat dugaan ada intervensi apalagi pelaku diduga anak anggota DPR-RI. Kita masih dalami juga kemungkinan-kemungkinan yang ada,” kata Dimas. Keluarga Andini akhirnya melaporkan Polsek Lakarsantri ke Propam.
Kasus tersebut lantas naik dan ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pihak kepolisian kini telah menetapkan pelaku berinisial R (GR atau GRT) sebagai tersangka pada Jumat (06/10/2023). Ayah pelaku penganiayaan itu adalah Edward Tannur, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Ia menduduki kursi DPR setelah memenangi daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Pria kelahiran 2 Desember 1961 ini merupakan pengusaha jasa konstruksi sekaligus pemilik swalayan. Berikut profil Edward Tannur dikutip dari laman resmi DPR RI:
- Nama: Edward Tannur, S.H.
- Tempat Lahir / Tgl Lahir: Atambua / 02 Desember 1961
- Agama: Katolik
- Fraksi: Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa
- Daerah Pemilihan: Nusa Tenggara Timur II
Riwayat Pendidikan
- SD, SD Tiga Gemit, atambua. Tahun: 1967 - 1973
- SMP, SMP Don Bosco, Atambua. Tahun: 1973 - 1976
- SMA, SMA Surya, Atambua. Tahun: 1976 - 1979
- S1 Hukum, Universitas PGRI, Kupang. Tahun: 2006 - 2009
Riwayat Pekerjaan
Baca Juga: BREAKING NEWS: Anak Anggota DPR Ditetapkan Tersangka Atas Kasus Penganiayaan Berujung Kematian
- Tulip FC, Sebagai: Ketua. Tahun: 2000 - 2004
- Sasana Tulip, Sebagai: Ketua. Tahun: 1997 - 2003
- Wiraswasta Jasa Konstruksi, Sebagai: Owner. Tahun: 1983 - Sekarang
- Swalayan Tulip, Sebagai: Direktur. Tahun: 1980 - Sekarang
Itulah tadi penjelasan mengenai anggota DPR RI dari NTT yang anaknya menganiaya pacar hingga tewas dan viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah