SuaraBali.id - Nama Emil Audero yang kini merupakan kiper Inter Milan keturunan Mataram, Nusa Tenggara Barat sedang banyak diperbincangkan. Pasalnya, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut bahwa pihaknya membuka kemungkinan berkomunikasi dengan Emil Audero.
Kabar ini pun beredar viral di media sosial salah satunya @liga1talk.
Ternyata kabar bahwa PSSI menginginkan sosok Emil Audero Mulyadi yang sudah berprestasi di Italia ini sejak 2021 lalu.
Suarabali.id sempat mendatangi kampung halaman orangtua Emil Audero Mulyadi di Kauman, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (27/11/2021) dan mewawancarai tetangganya.
Baca Juga: Piala AFC 2023: Sempat Unggul, Bali United Harus Puas Bermain Imbang Kontra Terengganu FC
Saat itu Emil Audero berkarier di Sampdoria.
Isu bahwa Emil Audero diinginkan oleh PSSI untuk dinaturalisasi sudah sampai ke tetangganya.
Hal ini karena video viral yang menampilkan ayah kandung Emil Audero, Edy Mulyadi menolak jika anaknya bergabung membela Timnas Indonesia.
"Kalau si Emil itu pengennya piala dunia, yang dia ambil harus di sana (Italia) dong, orang kita lolos Asia saja nggak, apalagi piala dunia," kata Edy Mulyadi kala itu.
Beberapa jam setelah diunggah, video tersebut dihapus. Hanya saja, sejumlah akun Twitter berhasil merekam isi lengkap dari video tersebut.
Baca Juga: Tak Mau Kalah, Pemain Terengganu FC Bidik Gol Cepat ke Gawang Bali United
Menanggapi hal tersebut, Dedet (37), pria yang merupakan tetangga dekat rumah Emil di kampung halamannya di Kauman, Praya, Lombok Tengah juga turut menanggapi isu tersebut. Menurutnya adalah hal wajar jika Ayah Emil menyampaikan pernyataan seperti itu.
“Dia kan memang warga negara sana, seharusnya kalau memang benar pemerintah serius jangan sekarang, sekarang dia (Emil) sudah punya nama, biar kita objektif jangan subjektif,” kata Dedet saat ditemui di rumahnya.
Namun, kalau memang Emil Audero Mulyadi memang ingin pindah kewarganegaraan, itu merupakan kabar baik yang harus disambut oleh para penggemar sepakbola Indonesia, kata Dedet. Kalaupun itu terjadi, kata Dedet, pemerintah harus mampu menjamin gaji yang diterima Emil jika bermain di sini (Indonesia) minimal harus sama dengan apa yang ia terima di Italia.
“Kalau mau ya syukur, senang kita lihat,” ujarnya kala itu.
Di sisi lain menurut Arya Sinulingga, Emil cocok untuk dijadikan kiper naturalisasi disadur Rabu (04/10/2023).
Namun, komunikasi masih belum dilakukan dan ada beberapa hal yang perlu dilihat.
Ia juga tak menyebutkan secara pasti tanggal untuk membicarakan hal tersebut kepada Emil. Ia menyebut tak ingin memberikan janji.
“Yang pasti ada beberapa yang kami lihat. Akan tetapi, soal komunikasi tunggu tanggal mainnya. Seperti biasa, kami tidak pernah mau menjanjikan karena prosesnya tidak segampang yang kita kira,” ucap Arya Sinulingga.
Berita Terkait
-
Siapa D'Leanu Arts? Pemain Keturunan Gombong dalam Daftar Naturalisasi di Meja Yunus Nusi
-
7 Calon Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Bocor, Gelandang Serang Feyenoord Masuk Daftar?
-
Siapa Delano van der Heijden? Pemain Timnas Belanda U-18 Keturunan Maluku Diduga Masuk Daftar 'Next' Naturalisasi
-
Viral 7 Pemain Naturalisasi Tambahan, Ada 2 Nama yang Sudah Main di Klub Senior
-
7 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Bocor di Foto Marselino Ferdinan dengan Ordal PSSI?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2