SuaraBali.id - Bali United akan menjamu klub Malaysia, Terengganu dalam lanjutan matchday ke-2 Piala AFC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Rabu (4/10/2023) besok malam. Meski bermain di kandang sendiri, suporter Bali United harus gigit jari karena sedang menerima sanksi pengurangan kapasitas stadion.
Sanksi tersebut adalah buntut dari perbuatan fans Bali United yang menyalakan flare pada pertandingan Piala AFC melawan Kaya Iloilo musim lalu. Kapasitas Stadion Kapten I Wayan Dipta dikurangi sebanyak 75 persen atau sekitar 4 ribu penonton saja.
Menghadapi kenyataan itu, Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra menyayangkan hal tersebut. Dia menyebut memerlukan dukungan kapasitas penuh dari suporter di Stadion Dipta, terlebih dalam pertandingan sekelas Piala AFC.
“Yang jelas kami pelatih dan pemain ingin untuk bermain dengan stadion penuh. Di indonesia suporternya fanatik dan senang untuk datang ke stadion,” ujar Teco saat konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Selasa (3/10/2023).
Baca Juga: Siap Hadapi Tim Malaysia Terengganu FC, Bali United Tekankan Pentingnya Suporter Patuhi Aturan AFC
Meski begitu, pelatih asal Brasil itu tidak menampik kesalahan yang diperbuat suporter Bali United.
Teco meyakini jika pihak manajemen klub sudah berusaha untuk mengedukasi suporter mengenai hal yang dilarang dilakukan di dalam stadion. Bukan hanya di Bali, dia meyakini edukasi itu sudah dilakukan oleh semua klub di Indonesia juga.
Maka darinya, Teco menitipkan pesan kepada suporter Bali United kedepannya. Pesan itu adalah untuk menaati aturan yang memang sudah ditetapkan termasuk tidak menyalakan flare.
Terlebih, menurut dia sanksi pada pelanggaran di tingkat AFC akan diterapkan dan diawasi lebih ketat.
“Saya pikir manajemen selalu memberi edukasi, tidak hanya bali united, tapi semua klub di Indonesia. Semua manajemen klub memberi edukasi, saat suporter datang tidak bisa melakukan apa di stadion,” tutur Teco.
“Jadi sekali lagi, penting untuk mengikuti aturan dari kompetisi. (Peraturan) AFC saya rasa lebih ketat dan itu bagus jadi kita bisa belajar dari sana dan tidak mengulanginya lagi,” imbuh dia lebih lanjut.
Baca Juga: AFC Cup 2023: Teco Bocorkan Persiapan Bali United untuk Kalahkan Terengganu FC
Pertandingan antara Bali United melawan Terengganu akan dimulai pada Rabu (4/10/2023) malam pukul 20.00 WITA. Kedua tim dalam pertandingan besok membawa bekal baik usai menang pada matchday pertama.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru