SuaraBali.id - Seorang Warga Negara Malaysia berinisial AB (28) ditangkap karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (14/9/2023) lalu. Pria tersebut membawa sabu seberat 172,18 gram netto dan langsung diamankan Bea Cukai Ngurah Rai.
Barang haram tersebut disembunyikan AB di dalam perutnya dengan dikemas dalam kondom yang dimasukkan ke dalam anus.
“Pada saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, di dalam tubuh AB ditemukan empat paket dibungkus dengan kondim kemudian dimasukkan ke dalan tubuhnya melalui anus atau dubur,” ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigjen Nurhadi Yuwono pada konferensi pers di Kantor BNNP Bali, Rabu (27/8/2023).
Cara memasukkan ke dalam dubur atau yang dikenal dengan istilah ‘insert’ adalah salah satu cara yang berbahaya untuk menyelundupkan narkoba. Selain insert, ada juga cara swallow dengan cara menelannya.
Cara tersebut berbahaya karena jika barang tersebut tidak dapat dikeluarkan dan pecah di dalam tubuh akan berisiko kematian.
“Dia masuk ke sini dia menggunakan metode insert dan sangat membahayakan,” imbuh Nurhadi.
Dari pengakuan AB, Nurhadi menyebut jika AB sudah pernah dipenjara dengan kasus narkoba sebanyak delapan kali di Malaysia. Namun, AB tidak pernah kapok dan terus mengulangi perbuatannya di negaranya.
Kali ini adalah kali pertamanya menyelundupkan barang tersebut ke Indonesia. Namun, dirinya langsung diamankan.
“Karena dia warga negara Malaysia pasti dia jaringan internasional. Dan dia berkali-kali dihukum di Malaysia sudah 8 kali, menurut pengakuan hasil investigasi dari penyidik,” tuturnya.
Baca Juga: Bule Jerman Tewas Setelah Jatuh dari Tebing Pantai Pura Luhur Srijong Tabanan
“Dari hasil pemeriksaan baru sekali ini (masuk Indonesia). Barangnya dari sana, dari Malaysia karena ini jaringan Malaysia,” pungkas Nurhadi.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Indonesia Sukses Raih Emas di Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2025
-
Kecewa Imbas Gagal, Malaysia Justru akan Lebih Sakit Jika Berhasil Lolos ke AFC U-17! Kok Bisa?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah