SuaraBali.id - Kasus lift maut yang menewaskan 5 orang pekerja di Ayuterra Resort, Ubud, Bali akhirnya membuat owner resort dan mekaniknya menjadi tersangka.
Kedua tersangka tersebut adalah mekanik Pujiana dan owner resort Vintcen Juwono (VJ).
Menurut Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, setelah proses panjang dilalui, ditetapkanlah 2 tersangka atas kejadian lift jatuh tersebut.
"Ada 11 barang bukti diambil dari TKP. Tindakan yang dilakukan dari polres Gianyar bersama Bid Labfor Polri dan Polda Bali, kami telah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap barang bukti," ujar Widiada, Selasa (26/9/2023) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Baca Juga: Tali Lift Putus di Ayu Terra Resort Ubud,APPLE Sebut Banyak Aturan Permenaker yang Dilanggar
Polisi telah memeriksa 26 saksi dan 6 ahli atas kasus tersebut.
"Berdasarkan keterangan saksi dan ahli serta didukung barang bukti, kami simpulkan bahwa sudah terdapat 2 bukti untuk penetapan tersangka di Ayutera resort sehingga menyebabkan 5 karyawan meninggal dunia," tegas Kapolres.
Mekanik lift tersebut diduga bekerja tanpa ketentuan k3.
"Terhadap mekanik, bekerja tanpa ketentuan K3 sebagaimana ketentuan kementerian tentang keselamatan kerja," jelasnya.
Keteledoran ini yang akhirnya menyebabkan lift tersebut tak sesuai standar hingga tali sling putus.
Baca Juga: Fakta Baru, Tali Sling Lift Jatuh di Ubud Bukan Dikurangi Namun Diganti Total Jadi Hanya 1
Ia menjadi tersangka dijerat dengan pasal 359 KUHP dan UU ketenagakerjaan.
Sedangkan saksi owner Vintcen Juwono, merancang lift dan mengusulkan dilakukan pergantian tali dari 3 menjadi 1 sling yang tidak sesuai ketentuan K3 tentang keselamatan kerja.
Pergantian tali berlangsung sejak Maret 2023 dengan alasan efisiensi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan juga diketahui pihak owner sempat menggunakan lift tersebut dan mengetes layak atau tidaknya.
Akibat kelalaian VJ, sebabkan korban jiwa dan dijerat 359 KUHP Jo UU Ketenagakerjaan.
"Modus operandi tersangka VJ, menggunakan lift tanpa sertifikasi dan keahlian K3 mengganti tali sling. Lift tidak standar," jelasnya.
Musibah maut itu terjadi diakibatkan, salah satunya kelebihan beban.
Namun, saat pres rilis, dua tersangka tidak dihadirkan.
"Mengantisipasi tersangka tidak kabur, sudah antisipasi dengan Polsek," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sosok AKBP Fajar Widyadharma dan Jejak Kejahatannya, Eks Kapolres Ngada Tersangka Kasus Pedofilia dan Narkoba!
-
Dari Bankir ke Tersangka KPK, Jejak Kekayaan Yuddy Renaldi Jadi Sorotan
-
Profil Yuddy Renaldi: Eks Bos Bank BJB Ditetapkan Tersangka Skandal Rp 222 Miliar
-
Polri Tetapkan AKBP Fajar Tersangka Kasus Asusila dan Narkoba
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025