SuaraBali.id - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan stakeholder terkait melakukan uji coba penyesuaian arus lalu lintas kendaraan dari dan menuju bandara. Uji coba tersebut mulai dilakukan pada hari Jumat (29/9/2023).
Hal ini karena adanya peningkatan volume kendaraan yang kerap terjadi menjelang akhir pekan.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan bahwa penyesuaian arus lalu lintas tersebut tidak dilaksanakan setiap hari, melainkan hanya dilaksanakan di Hari Jumat jelang akhir pekan pada pukul 12.00 – 21.00 WITA.
“Jadi tidak akan dilakukan setiap hari, hanya di Hari Jumat saja. Dalam seminggu hanya satu kali saja dilakukan,” jelasnya.
Cara ini diklaim sebagai langkah taktis untuk mengatasi peningkatan kendaraan di akhir pekan.
“Di bulan Agustus sendiri, rata-rata terdapat peningkatan penumpang sebanyak 5% di setiap akhir pekan. Tentunya peningkatan penumpang tersebut memiliki dampak pada kepadatan lalu lintas di sekitar bandara. Pada bulan Agustus, tercatat rata-rata harian kendaraan roda 2 yang keluar masuk Bandara I Gusti Ngurah Rai sejumlah 6.661 sedangkan kendaraan roda 4 sebanyak 27.111 kendaraan,” ujarnya.
Maka dari itu pihak bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan penyesuaian lalu lintas tersebut demi kenyamanan pengguna jasa dan kelancaran masyarakat untuk berkendara di sekitar bandara.
Adapun penyesuaian arus lalu lintas yang dilakukan adalah dari arah exit toll Bali Mandara, Jalan Airport Ngurah Rai atau jalan akses bandara hanya dapat dilalui oleh kendaraan yang akan menuju Bandara saja.
Sementara itu, akses menuju Kuta melalui persimpangan di depan pintu masuk bandara akan dialihkan.
Baca Juga: Efektivitas Panduan Dos and Donts di Bali Dipertanyakan, Tak Ada di Tempat Umum?
Akses menuju Kuta hanya melalui Jalan Raya Tuban di persimpangan Patung Satria Gatotkaca. Sedangkan untuk akses keluar dari bandara tidak terjadi perubahan.
Bagi pengendara yang akan menuju Kuta dari arah toll Bali Mandara, namun terlewat persimpangan Patung Satria Gatotkaca dapat berputar balik di depan Gedung Wisti Sabha PT Angkasa Pura I.
“Pada uji coba kali ini akan dilaksanakan sistem buka-tutup jalan, sehingga rekayasa lalu lintas dilaksanakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Telah tersedia pula rambu-rambu pendukung. Kami mohon agar pengemudi kendaraan memperhatikan rambu-rambu tersebut,” imbau Handy.
“Kami lakukan uji coba rekayasa lalu lintas di sekitar bandara dan rekayasa ini tidak bersifat permanen melainkan situasional. Jika tidak terjadi kepadatan maka alur lalu lintasnya tidak berubah atau sama seperti hari-hari biasa,” jelas Handy.
Kepala Kepolisian Resor Kawasan Bandara AKBP Ida Ayu Wikarniti, pun mendukung penyesuaian ini.
“Pada prinsipnya kami memberikan dukungan penuh pelaksanaan uji rekayasa lalu lintas, hal ini untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas baik yang masuk maupun keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah