Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 21 September 2023 | 14:32 WIB
Satpam RS Eka Hospital Serpong, Tangsel, Banten cekcok hingga mengambil hp wartawan, Kamis (21/9/2023). [Wivyh Hikmatullah/Suara.com]

SuaraBali.id - Adanya informasi ledakan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (20/9/2023) membuat Tim Gegana Polda Metro Jaya turun tangan.

Berdasarkan pantauan Suara.com, terlihat sejumlah petugas Gegana Polda Metro Jaya dengan senjata laras panjang mengawasi wilayah sekitar area Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Eka Hospital Serpong.

Selain itu petugas dari Polsek Serpong pun turun tangan. Mereka pun mulai masuk ke dalam ruangan Rumah sakit tersebut.

Namun sayangnya, Satpam rumah sakit melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi yang sedang memeriksa kejadian tersebut.

Seorang satpam bahkan sampai mengambil handphone wartawan. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan yang datang untuk meliput soal peristiwa ledakan tersebut.

Awalnya Suara.com mengambil video suasana petugas Gegana Polda Metro Jaya yang tengah memeriksa situasi sekitar Eka Hospital Serpong.

Akan tetapi, satpam tersebut malah menghalangi awak media yang mengambil video situasi tersebut.

"Bang maaf yak pak nggak boleh di sini pak, di sini ada aturannya," ujar satpam tersebut.

Satpam itu lalu menegur wartawan yang sedang melakukan peliputan di RS Eka Hospital Serpong bahkan mengambil hp salah satu wartawan yang mengambil video situasi satpam dan wartawan yang sedang beradu argumen.

"Udah pak woi udah," tampak menghampiri wartawan hingga melarang mengambil video kemudian lanjut mengambil hp wartawan.

Load More