SuaraBali.id - Niat ingin mempersunting kekasih yang dikenalnya lewat media sosial, nasib pemuda di Lombok Tengah berinisial N (30) berujung malu. Hal ini lantaran, kekasihnya ternyata adalah seorang laki-laki berinisial NE.
Hal ini baru diketahui setelah N membawa kekasihnya NE ke rumahnya untuk diajak menikah. Dalam tradisi di Lombok masih kental dengan adat Merariq atau perempuan dicuri untuk diajak menikah.
"Sebelum kita pergi ke rumah mempelai perempuan, kita tanya dulu calonnya itu apakah tidak ada unsur paksaan hingga jumlah maskawin atau mahar yang diinginkan," kata Kepala dusun (kadus) Muhammad Toha tempat N tinggal.
Ia menjelaskan, kabar pemuda N membawa kekasihnya ke rumah disambut gembira oleh warga setempat. Tidak ada rasa kecurigaan sama sekali meski NE atau kekasih N ini adalah seorang pria meski sudah tinggal selama tiga hari di rumah N.
“Sempat tinggal selama tiga hari di sini,” ujarnya,
Ia menceritakan, NE terungkap adalah seorang laki-laki setelah pihak dusun setempat mendatangi rumah NE untuk memberikan kabar kepada keluarganya. Namun dari kedatangannya tersebut, kepala dusun tempat tinggalnya NE mengatakan tidak ada warganya bernama NE.
“Tapi setelah kami sampai dan bertemu kadus dan pihak keluarga, ternyata tidak ada anaknya yang bernama NE,” jelasnya.
Untuk mendapatkan kepastian, pihak desa mencoba untuk mencari nomor handphone dan nama kedua orang tua NE.
Dan akhirnya, terungkap NE adalah seorang laki-laki yang berinisial Z.
“Setelah itu kita cocokkan dengan nomor HP dan nama ibu-bapaknya NE, ini cocok. Baru di sana diketahui bahwa NE ini adalah Z, seorang laki-laki,” ungkapnya.
Selain itu, untuk memastikan apakah Z alias NE benar anaknya, kedua orang tuanya mendatangi langsung kediaman N.
Akhirnya setelah melihat anaknya dan ternyata benar adanya bahwa Z alias NE adalah anaknya yang berjenis kelamin laki-laki.
“Setelah itu dengan kerelaan langsung dibawa pulang,” kata kadus.
Meski batal menikah dengan kekasihnya, tidak menunggu lama N akhirnya menemukan jodohnya berasal satu kampung dengannya.
“Iya, akhirnya dia menikah dengan warga kami satu kampung,” katanya.
Berita Terkait
-
Bikin Heboh Medsos, Ini Pelajaran Penting dari Drama Tumbler Hilang di KRL
-
Cyberbullying: Ketika Komentar Jahat Disebut Ongkos Berada di Internet
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Generasi Kesepian di Tengah Keramaian: Ketika Kehadiran Hanya Sebatas Notifikasi di Layar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran