
SuaraBali.id - Seorang Warga Negara Tiongkok bernama Chen Yutong (50) diamankan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar. Chen diamankan karena menyalahi izin tinggalnya dan diduga menjual ponsel jenis iPhone palsu selama berada di Bali.
Awalnya, Chen dilaporkan oleh seorang pegawai konter handphone yang sudah pernah ditawarkan Chen pada Senin (28/9/2023) lalu. Keesokan harinya, Chen ditangkap di Jakarta dan langsung diboyong kembali ke Bali.
“Barang yang dia jual berupa handphone. Sudah ada pembeli sudah ada korbannya dan pengaduan ini kita terima dari pembeli barang itu,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu, Senin (11/9/2023).
Chen yang sudah berada di Indonesia sejak 8 April 2023 lalu itu mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dia memasarkan barang dagangannya dengan bantuan penerjemah Google.
Baca Juga: Bule di Kuta Ikut Selawat Akbar Jadi Viral Karena Penampilannya Ini
“Yang bersangkutan saat memasarkan dagangannya sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak bisa berbahasa Inggris tapi langsung pakai Google Translate,” imbuh Anggiat.
Dia mengaku hanya memasarkan produknya di Bali, meski kerap bolak-balik dari Jakarta untuk memperpanjang izin tinggalnya. Dalam misinya untuk berjualan, dia menawarkan dagangannya dari pintu ke pintu.
Chen mengincar konter-konter handphone yang ada untuk menawarkan iPhone palsu miliknya. Setelah ditelusuri, Chen membawa sekitar 10 iPhone palsu untuk dijual ke toko HP. Handphone itu juga dia bawa langsung dari Tiongkok.
Namun, karena barangnya adalah barang palsu, Chen berani menawarkan harga yang jauh miring dibandingkan harga pasaran. Satu buah iPhone palsu miliknya dijual seharga Rp5 juta saja. Dari pengakuannya, iPhone tersebut memang memiliki model seperti iPhone biasa tapi mesinnya adalah mesin Android.
Dari sana saja, Chen disebut meraup keuntungan sampai Rp4,4 juta per handphone. Namun, saat ini baru satu orang saja yang mengaku telah membeli produk dari Chen.
Baca Juga: Fakta Baru, Tali Sling Lift Jatuh di Ubud Bukan Dikurangi Namun Diganti Total Jadi Hanya 1
“Jumlahnya yang ada bersama dia ada 10 unit. Caranya dia (menjual) door to door, ke konter-konter. Saya ini ada HP produk baru, tapi kualitasnya sama seperti ini. Satu HP dia jual harga Rp5 juta,” tutur Anggiat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
3 Alasan 'Always Home' Wajib Ditonton, Kisah Masa Remaja Menuju Kedewasaan!
-
5 HP Android Alternatif iPhone 16 Pro Max, Harga Lebih Murah Tapi Spesifikasi Setara
-
Laga Kontra China, dan Kans Besar Skuat Garuda Bungkam Rasa Overconfidence sang Lawan
-
Bali International Film Festival 2025 Bakal Digelar di Icon Bali Mall Selama Sepekan
-
Bali Nature Bawa Kekayaan Alam Bali Mendunia dengan Dukungan BRI
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
Anti Boncos di Akhir Bulan, Ada DANA Kaget Harus Diklaim Sebelum Lolos
-
Mahasiswa Universitas Udayana yang Buat Konten Porno Deepfake Teman-temannya Dipecat
-
Influencer Kejang Karena Overdosis Obat Bius, Bagaimana Seharusnya Standar Klinik Kecantikan?
-
Penyaluran Kredit yang Selektif dan Berkualitas Membuat BRI Raih Laba Rp13,8 Triliun
-
Cara Dan Harga Sewa Tur Helikopter Privat di Bali, Liburan Mewah Ala Sultan