SuaraBali.id - Upacara bendera dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Lapangan Niti Mandala Renon. Kamis (17/8/2023).
Namun dalam pelaksanaan upacara kali ini, Denpasar diguyur hujan sejak pagi.
Hal ini pun membuat lapangan Niti Mandala Renon basah dan peserta upacara kehujanan.
Tak pelak, banyak peserta upacara melindungi tubuhnya dari hujan termasuk dengan payung.
Penggunaan payung ini pun disayangkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Karena aparatur sipil negara (ASN) yang menggunakan payung saat upacara.
Hujan diketahui turun dengan intensitas rendah hingga sedang berlangsung sejak pagi secara merata, sementara Upacara Bendera Merah Putih dijadwalkan mulai pukul 8.00 Wita sehingga proses tetap berlangsung di bawah guyuran air hujan.
“Yang saya sayangkan peserta upacaranya tadi, yakni para ASN pakai payung. Dulu pahlawan kita berjuang tidak pakai payung, pakainya bambu runcing,” kata Koster usai upacara.
Selama hampir satu jam, orang nomor satu di Pemprov Bali yang bertugas sebagai inspektur upacara itu harus melihat langsung di hadapannya barisan peserta mengenakan pakaian adat Bali lengkap dengan payung warna-warni.
“Kita jangankan satu jam, sehari pun untuk menghadapi masalah bangsa kita harusnya tidak usah pakai payung biarpun hujan, panas terik, kita tidak usah pakai payung, harus hadapi,” ujarnya.
Maski Koster yang kecewa dengan tindakan ASN yang pakai payung ini, ia tetap bersyukur perayaan kemerdekaan ini dapat terus diperingati tahun ke tahun.
“Tentu saja kita bersyukur kita bisa memperingati HUT Ke-78 RI, dan Bapak Presiden Jokowi sudah bekerja keras membangun bangsa Indonesia mengantarkan Indonesia Maju, Indonesia Emas Tahun 2045,” kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah