Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 02 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Turis sedang mendokumentasikan anak monyet di Monkey Forest, Ubud, Bali.

SuaraBali.id - Monkey Forest Ubud merupakan kawasan cagar alam sekaligus komplek candi yang terletak di Ubud, Bali.

Jaraknya sekitar 22,5 km dari ibukota Bali atau Kota Denpasar.

Tempat ini biasa disebut Mandala Suci Wenara Wana. Setiap bulannya, Monkey Forest Ubud dikunjungi lebih dari 10.000 wisatawan.

Kawasan ini menjadi tempat tinggal bagi sekitar 340 ekor Macaca fascicularis yang lebih dikenal dengan kera ekor panjang. Wah kira-kira bagaimana ya sensasinya berkunjung kesana?

Baca Juga: Asal Mula Nama Virgin Beach di Karangasem

Monkey Forest Ubud

Monkey Forest Ubud area pelestarian yang mengusung konsep Tri Hita Karana. Dalam Hindu, filosofi Tri Hita Karana merupakan turunan dari kata "Tri" yang artinya tiga, "Hita" yang artinya kebahagiaan, dan "Karana" yang artinya perilaku.

Sehingga, Tri Hita Karana diartikan sebagai cara untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan fisik.

Kera Ekor Panjang

Kawanan monyet disini terbagi menjadi empat kelompok yang masing-masing menempati kawasan berbeda di dalam hutan. 

Baca Juga: Kano Bening, Cara Lain Menikmati Indahnya Pantai Sanur Bali

Nah, saat kalian mengunjungi tempat ini salah satu aktivitas yang bisa dilakukan yaitu berfoto dengan para monyet. Namanya juga hutan monyet, tentu akan bertemu dengan banyak sekali monyet.

Mereka bak manusia yang memandangi pengunjung dan menyambut dengan hangat. Bahkan ada beberapa yang langsung menghampiri pengunjung dan naik ke atas pundaknya.

Jika jarang berinteraksi dengan monyet, kita mungkin bakal khawatir diserang. Namun, monyet-monyet yang ada di Monkey Forest Ubud sebetulnya tidak agresif dan bersahabat.

Ada aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan yang hendak berfoto dengan para monyet. Wisatawan akan diminta untuk tidak membawa tas atau botol plastik.

Selain itu, jangan menyembunyikan makanan karena monyet akan tahu dan berusaha merebutnya. Ketika monyet berhasil mendapatkannya, jangan mencoba menariknya kembali.

Selain berfoto, wisatawan juga bisa memberi makan monyet. Pengelola menyediakan pisang untuk dibeli bagi wisatawan yang ingin memberi makan monyet.

Monyet-monyet tersebut sebetulnya jarang sekali menghampiri pengunjung, kecuali jika pengunjung tersebut membawa makanan atau pisang.

Namun, tak perlu khawatir, sebab pawang kera selalu bersiaga untuk membantu pengunjung yang butuh bantuan atau ketakutan.

Pura Dalem Agung Padangtegal

Di kawasan Monkey Forest Ubud, kalian dapat berjalan keliling hutan sambil menikmati suasana tenang nan asri. Pasalnya, hutan ini memiliki luas sekitar 27 hektare dengan lebih dari 115 spesies tumbuhan berbeda di dalamnya.

Tak hanya itu, di dalam kawasan hutan ini juga terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal yang biasa digunakan untuk ritual pemujaan Dewa Siwa, serta pura-pura lainnya yang umum digunakan pada saat upacara Ngaben.

Lokasi

Lokasi objek wisata Monkey Forest terletak di Jalan Monkey Forest Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari Bandara Ngurah Rai memerlukan waktu kurang lebih satu jam dengan jarak tempuh sekitar 36 kilometer. Monkey Forest buka pukul 08.30 - 18.00 WITA. Sementara itu dari Denpasar jarak tempuh sekitar 23 kilometer.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Monkey Forest Ubud adalah Rp 60.000 untuk dewasa dan Rp 40.000 untuk anak. Namun, harga itu khusus wisatawan domestik dan pemegang KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas).

Sementara harga tiket masuk Monkey Forest Ubud bagi wisatawan mancanegara adalah Rp 80.000 untuk dewasa dan Rp 60.000 untuk anak.

Warga Bali (ditandai dengan kartu identitas Bali) mendapatkan harga khusus, yakni Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak.

Kontributor : Kanita

Load More