Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 02 Agustus 2023 | 14:56 WIB
Umat Hindu saat sembahyang di Pura Dalem Karang Jangkong Mataram. [Istimewa]

SuaraBali.id - Selain dikenal sebagai pulau seribu masjid, perayaan hari besar semua agama di Lombok berjalan dengan lancar. Seperti yang terjadi hari ini, Rabu (2/8/2023), umat Hindu di seluruh Indonesia merayakan Hari Raya Galungan.

Ketua Pecalang Pura Dalem Karang Jangkong Kota Mataram, I Nyoman Dharma Putra mengatakan perayaan Hari Raya Galungan di Kota Mataram berjalan lancar. Khusus di Pula Dalem Karang Jangkong, jumlah umat Hindu yang datang sembahyang selalu membludak.

“Kalau di Pura Dalem ini selalu membludak jamaah yang datang sembahyang setiap hari besar keagamaan,” katanya Rabu (2/8) pagi.

Ia mengatakan, membludaknya umat hindu yang datang sembahyang ke Pura Dalem karena tidak membatasi semua kalangan. Artinya, tidak saja umat hindu dari Kota Mataram melainkan dari daerah-daerah yang lain bisa datang untuk sembahyang ke salah satu pura peninggalan kerajaan tersebut.

Baca Juga: Breaking News, Mahasiswa Unram yang Ngaku Paling Cantik Dipulangkan

“Hampir seluruh umat hindu bisa datang kesini. Bebas ini dari mana saja karena ini merupakan peninggalan bersejarah waktu jaman kerajaan,” ungkapnya.

Meski jumlah umat hindu tetap membludak, selama ini tidak ada persoalan yang terjadi. Selain datang sembahyang ke pura-pura besar yang ada di Lombok, umat hindu juga memanfaatkan perayaan Galungan untuk silaturrahmi dengan sanak saudara.

“Ada juga yang ziarah kubur. Karena masih ada yang belum diaben. Kadang habis perayaan di rumahnya datang ke pura dalem dan ke kuburan,” katanya.

Nyoman yang sekaligus sebagai pengurus Pula Dalam, pada Hari Raya Galungan ini juga sebagai kesempatan untuk introspeksi diri agar bisa menjadi lebih baik kedepannya. Selain itu, saling memaafkan sesama. “Kemenangan melawan baik dan buruk dan introspeksi diri,” ujarnya.

Sementara itu, pengunjung Pura Dalem, I Agus Swade mengatakan biasa datang ke Pura Dalam setiap hari besar-besar keagamaan untuk sembahyang. Setelah keliling ke pura besar yang ada,  gulangan tahun ini dimanfaatkan ajang silaturrahmi. 

Baca Juga: Jelang Galungan, Harga Cabai Rawit di Denpasar Naik Sampai Rp 16 Ribu

“Semua pura kita datangi khususnya pura besar. Ini juga bagian dari ajang silaturrahmi,” katanya.

Load More