SuaraBali.id - Perayaan Hari Raya Idul Adha jamaah Ahmadiyah di Transito Mataram sama seperti masyarakat pada umumnya. Dimana, jamaah Ahmadiyah yang memiliki kemampuan biasanya ikut berkurban.
Koordinator Pengungsi Jamaah Ahmadiyah Transito Mataram, Sahidin mengatakan tahun lalu sebanyak tiga hewan kurban dipotong di Transito. Daging-daging hewan kurban, tidak saja diberikan kepada jamaah setempat melainkan juga masyarakat yang ada di luar transito.
“Malah kita yang membagikan ke mereka (luar transito red). Tahun-tahun sebelumnya kita yang bagikan ke mereka,” katanya.
Ia menyebutkan, daging kurban yang dibagikan ke masyarakat di luar transito hingga 50 bungkus. Namun sebaliknya, masyarakat sekitar diklaim tidak pernah membagikan daging kurban kepada jamaah di transito. “Kalau yang dari sana tidak pernah,” ujarnya.
Tahun ini kata Sahidin, belum ada kabar bahwa jamaah Ahmadiyah yang akan berkurban. Hal ini disebabkan karena pendapatan jamaah yang masih belum stabil. “Biasanya ada. Tapi kalau saat ini belum ada informasi kalau ada yang mau berkurban,” katanya.
Selain hewan kurban dari jamaah Ahmadiyah, biasanya juga menerima sumbangan dari berbagai pihak. Artinya, masyarakat luar yang memberikan hewan kurban untuk jamaah Ahmadiyah. “Biasanya ada yang datang nyumbang. Dia yang akan berkurban, tapi kadang dialihkan ke transito,” ungkapnya.
Untuk tahun ini, Sahidin selaku koordinator jamaah di transito mengharapkan agar ada bantuan hewan kurban ke jamaah Ahmadiyah. Seperti tahun sebelumnya, hewan kurban juga diberikan dari pihak kecamatan. “Kadang-kadang dikasih sama kantor Camat Mataram. Mudah-mudahan ada lah ya,” katanya.
Ia menyebutkan, jumlah jamaah Ahmadiyah yang ada di transito Mataram sebanyak 30 lebih kepala keluarga. “Kalau yang tinggal di luar transito juga ada ada sekitar 40 sekian KK,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Pejanggik Rahmat Fahrurozi mengatakan selama ini pelaksanaan hari Raya Idul Adha di Transito sama dengan yang lainnya. Namun secara khusus dari Kelurahan Pejanggik Kecamatan Mataram, tidak memotong hewan kurban. Karena biasanya tersebar di masing-masing lingkungan. “Masyarakat sendiri yang berkurban gitu. Kita dari luar tidak ada di kantor lurah baik untuk asrama transito atau ke yang lain,” katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2023, Distankan Kota Pekanbaru Pastikan Hewan Kurban Tak Tertular PMK atau LSD
Untuk pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Adha, sejuah ini tidak ada permasalahan. Artinya, jamaah Ahmadiyah bisa ikut di masjid-masjid yang ada atau ke Islamic Center Mataram. “Biasa-biasa saja. Jamaah di transito sama dengan masyarakat yang lain. Tidak ada pembedaan. Karena kembali ke personal mereka mau kemana,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Lebaran Tanpa Stres, Panduan Lengkap Menikmati Hari Raya Tanpa Beban dan Drama
-
Momen Lebaran, Jokowi Video Call Ma'ruf Amin: Warganet Tagih Silaturahmi ke Megawati!
-
Minat Kerja Jadi ART Infal Lebaran Naik 48 Persen, Tapi Kok Permintaan Malah Turun?
-
Ragunan Diserbu! 80 Ribu Wisatawan Padati Kebun Binatang di Hari Kedua Lebaran
-
Haram Hukumnya Lakukan Puasa di Hari Idul Fitri, Kenapa?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental