SuaraBali.id - Ketua RT di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT nyaris menebas warganya sendiri, Fidelis Tiknoen (36).
Hal ini karena pak RT Darius Loka alias Darius (45) datang mabuk setelah minum sopi.
Darius mengancam menggunakan senjata tajam terhadap korban Fidelis Tikneon pada Senin (8/5/2023) lalu.
Darius pun dibekuk dan diamankan di Polsek Insana Utara sejak Kamis (10/5/2023).
“Ketua RT (Darius) mabuk minuman keras dan mengancam hendak menebas korban Fidelis dengan parang usai mabuk miras sehingga Darius kita amankan,” ujar Kapolsek Insana Utara, Ipda Beggie Ferlando Pratama Putra, saat dikonfirmasi Kamis (11/5/2023) sebagaimana dilansir Digtara.com.
Awalnya, Darius mengonsumsi minuman keras jenis sopi hingga mabuk. Namun selanjutnya tanpa sebab Darius mengambil sebilah parang miliknya dan berjalan ke rumah korban yang tidak jauh dari rumah pelaku sambil berteriak dan memasuki rumah korban.
Korban saat itu sedang memasang seng di tempat penampung air/fiber untuk bisa menampung air hujan. Sejurus kemudian, pelaku mengarahkan parang ke arah korban untuk menebasnya.
Beruntung saat itu istri korban sempat menghalangi sehingga korban tidak sempat terkena sabetan parang.
“Saat itu istri korban melihat pelaku sedang mengayunkan parang tersebut dan langsung menarik baju korban sehingga tidak mengenai korban,” ujar mantan Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Belu ini.
Baca Juga: Delegasi KTT ASEAN Lebih Pilih Menginap di Bali Ketimbang di Labuan Bajo
Pelaku pun langsung diamankan oleh Polsek Insana Utara.
“Pelaku kita amankan pada Rabu 10 Mei 2023 dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolsek Insana Utara. Pelaku pun dijerat pasal 2 ayat (1) Undang- undang darurat nomor 12 tahun 1951 subs ke pasal 53 ayat (1) KUHP.
“Harusnya ketua RT harus menjadi contoh. Tapi ketua RT malah mabuk miras tengah malam dan mau potong warga pakai parang,” tambah mantan Kanit Tipiter Satreskrim Polres Belu ini.
Berita Terkait
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
OJK Ingin Perbankan Sokong Kredit untuk Ekonomi Kelautan di NTT
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran