Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 April 2023 | 10:37 WIB
Warga di Sumerta Kelod, Denpasar, Bali menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida menggunakan kacamata las. Kamis (20/4/2023). [Suara.com/ Eviera Paramita Sandi]

SuaraBali.id - Fenomena gerhana matahari hibrida terjadi hari ini, Kamis (20/4/2023). Fenomena langka ini pun juga terjadi di Denpasar, Bali.

Warga di wilayah Sumerta Kelod pun tak mau ketinggalan untuk menyaksikan fenomena menarik ini. Seperti yang dilakukan Ayu dan Wayan di rumahnya siang ini, sekitar pukul 10.30 WITA.

Pergerakan matahari mulai tampak bisa disaksikan di Denpasar sekitar pukul 10.48 WITA meskipun hanya sedikit bayangan menutup matahari. Namun demikian sedikit demi sedikit matahari mulai tertutup bayangan hitam hingga seperempatnya dan semakin luas.

Ayu dan Wayan bergantian melihat fenomena ini menggunakan kacamata las gelap. Dengan menggunakan kacamata berpenutup gelap ini barulah gerhana matahari dapat disaksikan.

Warga di Sumerta Kelod, Denpasar, Bali menyaksikan gerhana matahari hibrida menggunakan kacamata las pada Kamis (20/4/2023) [Suara.com/ Eviera Paramita Sandi]

Namun sayangnya bila dipotret menggunakan kamera ponsel akan sulit terlihat.

“Wah baru kali ini saya sempat melihat gerhana matahari,” ujar Ayu yang baru selesai bersembahyang di Pura. Anggota keluarganya yang lain pun bergantian ikut menyaksikan gerhana matahari hibrida ini.

Mengutip dari laman resmi BMKG, gerhana Matahari Hibrida adalah perpaduan dua macam gerhana dalam satu fenomena.

Awalnya akan terjadi gerhana matahari cincin, kemudian menjadi gerhana matahari total dan berakhir menjadi gerhana Matahari cincin kembali.

Indonesia hanya dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total karena jarak bulan yang sedikit lebih dekat dengan Bumi.

Di Bali fenomena ini juga bisa disaksikan mulai pukul  10.28.35 Wita untuk sesi awal. Sedangkan puncak gerhana terjadi pada pukul 11.56.28 Wita dan akhir: 13.28.57 Wita.

Adapun durasi gerhana matahari di Denpasar adalah 3 jam 00 menit.

Load More