Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 19 April 2023 | 13:39 WIB
Suasana antrean pengendara roda dua di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (19/4/2023). [Suara.com / Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Empat hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pelabuhan Gilimanuk menghadapi puncak kepadatan pemudik yang akan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam pantauan pada Rabu (19/4/2023) siang, kendaraan roda empat mengular di jalur Cekik menuju pintu masuk pelabuhan sepanjang 5 kilometer.

Para pengendara terlihat banyak yang memilih keluar dari kendaraannya untuk beristirahat.

Kepadatan sepeda motor juga terlihat di jalur masuk pelabuhan. Ratusan sepeda motor nampak mengantri berpanas-panasan menunggu giliran untuk masuk ke kapal.

Salah satu pemudik sepeda motor yang mudik dengan istri dan kedua anaknya, Yuda mengaku sudah mengantri selama berjam-jam.

Baca Juga: Jalur Menuju Arah Pelabuhan Gilimanuk Dipadati Kendaraan Pemudik

Kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Rabu (19/4/2023) [Suara.com / Putu Yonata Udawananda]

Setelah berangkat dari Gianyar sejak pukul 04.00 pagi, dia tiba di Gilimanuk sekitar pukul 07.00. Yuda akhirnya baru bisa memasuki kapal sekitar pukul 11.00 siang.

Yuda menyayangkan kemacetan itu pasalnya harga tiket kapal tahun ini naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu. Padahal menurut Yuda pada saat dia mudik tahun 2022, kemacetannya tidak separah tahun ini.

“Ya harapan kita gimana yah biasanya dulu 35 (ribu) kok sekarang musim gini naik. Dulu kalau antri pun tetap 30-35 lah,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Yuda juga mengharapkan agar lebih banyak menyediakan tenda bagi pengguna sepeda motor, pasalnya tenda yang saat ini disediakan jumlahnya terbatas dan tidak terlalu lebar. Beruntung, kedua putra Yuda tidak rewel meski harus menunggu saat panas selama hampir lima jam.

“Ya tenda ya diminta agak panjang dan lebar. Kasihan yang panas kalau anak muda enggak apa-apa kalau yang anak kecil kan kasihan,” ujarnya.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi Rabu Dan Kamis

Sementara itu, pemudik dengan mobil pribadi juga harus menunggu lebih lama lagi. Ponirin yang mudik bersama keluarganya sudah mengantri sejak pukul 02.00 dini hari, dan baru bisa masuk kapal sekitar pukul 10.00.

Namun, Ponirin menyadari bahwa dia menyeberang saat hari puncak arus mudik. Membandingkan dengan tahun sebelumnya, dia hanya menunggu lima jam saat mudik pada H-2 Lebaran tahun 2022 lalu.

“Tahun lalu mudik tapi mepet, macet tapi gak separah ini. Saya H-2 tahun lalu, antrinya gak sampai 5 jam. (Sedangkan) ini puncaknya, liburan sekolah terus pada mudik,” tutur Ponirin.

General Manager ASDP Ketapang Gilimanuk, Muhammad Yasin menjelaskan memang memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk pada hari ini dan Kamis (20/3/2023) besok.

Pada hari ini, Yasin menyebut sudah ada 16.531 kendaraan yang menyeberangi Pelabuhan Gilimanuk. Jumlah tersebut diprediksi akan menembus 18 ribu pada Kamis (20/3/2023) besok.

“Kita masih memprediksi hari ini dan besok itu puncak. Kalau tadi kendaraan di angka 16 ribu menjadi ke angka 18 ribuan kendaraan,” tutur Yasin.

Yasin juga menyebut ASDP sudah mengoperasikan satu kapal tambahan berukuran besar yang mampu menampung 600 sepeda motor. Sehingga jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 33 kapal.

Untuk mengurai kemacetan, pihak pelabuhan juga mengarahkan kendaraan ke terminal kargo pelabuhan untuk bisa memulai antrian sekaligus membeli tiket. Melalui cara tersebut, kemacetan nampak sudah terurai di jalur Cekik namun kendaraan terlihat menumpuk di terminal kargo pelabuhan.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More