SuaraBali.id - Pada saat perayaan Hari Nyepi di Bali yang jatuh pada Rabu (22/3/2023) lalu, umat Hindu dan seluruh warga Bali diharap untuk tidak bepergian, terlebih dengan kendaraan bermotor.
Hal ini merupakan aturan yang sudah berjalan sejak lama dan selalu ditaati warga di Bali.
Namun, sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seseorang melawan pecalang dan berusaha membuka palang yang menutup jalan di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.
Dalam video tersebut juga nampak beberapa sepeda motor yang terlihat mengantre di belakang palang untuk memasuki kawasan pantai di TNBB Buleleng tersebut.
Dalam keterangan dari Kepala Seksi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya, Polsek Gerokgak akhirnya menangkap dua orang berinisial AS dan MR terkait kasus tersebut.
“Hasil koordinasi yang dilaksanakan kemudian sekira pukul 23.00 wita yang bersangkutan dibawa ke Polsek Gerokgak,” ujar Sumarjaya saat dihubungi pada Jumat (24/3/2023).
Kini, kedua pelaku masih diamankan di Mapolsek Gerokgak, Buleleng.
Sumarjaya menjelaskan, sempat dilakukan mediasi antara kedua pelaku dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Buleleng, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan aparatur desa. Namun, mediasi tersebut masih belum menghasilkan titik temu.
Sumarjaya menyebut akan dilaksanakan pertemuan kembali pada Jumat (24/3/2023) malam ini dengan keputusan yang akan disampaikan oleh bendesa adat setempat.
Baca Juga: Cerita Pilu Nengah Wikarsini Lihat Suami Tewas Saat Pengerupukan : Tak Manusiawi
“Kemarin diadakan audiensi kan tidak ada titik temu. Hari ini desa adat akan melakukan pertemuan di Sumberklampok. Pertemuannya akan disampaikan oleh bendesa adat kepada Polsek Gerokgak dan FKUB,” imbuhnya.
Sementara kedua pelaku masih diamankan, Sumarjaya menyebut pihak Polsek Gerokgak masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Sedang dalam penyelidikan penyidikan karena yang bersangkutan masih diamankan di polsek Gerokgak,” kata dia.
Sementara itu Kepala MUI Buleleng, H. Ali masih mengharapkan akan ada titik temu dalam mediasi nanti dan masalah akan terselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Dia juga menjamin akan menjaga toleransi beragama di Desa Sumberklampok berjalan baik.
“Nanti hasil paruman akan disampaikan kepihak Kepolisian dan FKUB Kabupaten Buleleng, dan kami jamin toleransi beragama di Desa Sumberkelampok tetap terjalin dengan baik,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran