Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Maret 2023 | 11:08 WIB
Pria Rusia yang nekat turunkan celana di Gunung Agung, Bali. [istimewa]

SuaraBali.id - Seorang pria asing nekat turunkan celananya di Puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali. Pria tersebut pun kini jadi buruan Imigrasi Bali.

Setelah ditelusuri, Imigrasi Bali menyebut foto pria yang menurunkan celana di Gunung Agung itu diunggah pada bulan Januari.

Padahal saat itu Gunung Agung ditutup untuk publik.

"Jadi hasil penelusuran Imigrasi di Bali yang di Gunung Agung itu ternyata foto sekitar Bulan Januari 2023. Dua bulan yang lalu, karena (beberapa waktu) lalu Gunung Agung ditutup untuk publik," kata Kepala kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Anggiat Napitupulu saat dihubungi Senin (20/3/2023).

Menurut Anggiat, bule tersebut masih berada di Bali bahkan memperpanjang visa kunjungan wisatanya.

"Kalau kejadiannya dua bulan yang lalu, kalau dia pakai visa turis sudah tidak di sini. Karena kalau visa turis itu paling lama dua bulan, kalau dia perpanjang (kemungkinan masih di Bali)," ujarnya.

Saat ini keberadaan pelaku pun sedang ditelusuri.

"Kami bisa menelusuri dia, kalau kami bisa dapat nama (si bule) karena kita baru melihat gambar. Sementara, di media sosialnya namanya siapa kita tidak tahu itu. Dia dari Rusia tapi kita dapat informasi itu diupload-nya Januari," katanya lagi.

Menurut Imigrasi, bule tersebut akan ditangkap dan dideportasi bila masih berada di Bali. Karena kelakuannya sudah jelas melanggar.

Baca Juga: Bikin Ulah, Bule di Bali Teriak Marah Saat Dilarang Lewat Karena Ada Ritual Melasti

"Kalau kami ketahui dia ada di Bali dan lokasinya dimana akan kita ambil dan kita deportasi. Karena jelas dia melanggar norma karena Gunung Agung salah satu yang disakralkan bagi masyarakat Bali," ujar dia.

Guide Masih Misterius

Bule tersebut diduga datang bersama rombongan sesama warga asing dan guidenya diduga juga warga asing.

Imigrasi pun mengaku kewalahan mencarinya karena penelusurannya melihat gambar.

"Iya masih penelusuran, kalau orang asing jadi guide orang asing itu tidak boleh. Kita telusuri, hanya saja kita kewalahan karena hanya melihat gambar tapi kita cari," tandasnya.

Koordinator Guide Pendaki Gunung Agung Besakih, Mangku Komang Kayun mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (19/3) sore.

Load More