SuaraBali.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lombok Barat (Lobar) akan memanggil Kepala Desa (Kades) Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat, Dian Siswadi.
Sang kades nyentrik yang diketahui berambut model mohawk ala anak punk ini sempat viral dan jadi perbincangan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PMD Lobar, Heri Ramadhan tetap akan memanggil kades Sigerongan tersebut.
Namun hingga kini belum dipastikan waktu waktu pemanggilan, alasannya dinas PMD dan Kades masih sibuk dengan pekerjaan.
Baca Juga: Kisah Perempuan Bali Jual Jajan Dan Sarana Upacara Terkenal di Lombok
“Tetap kita akan panggil, nanti kita akan undang masih sibuk Kadis dan Kades,” kata Heri kepada suara.com, Kamis (9/3/2023).
Pemanggilan ini bukan hanya buntut rambut kades yang nyentrik. Tetapi pemanggilan untuk berdikusi antara dinas dan pihak desa guna memajukan desa untuk kesejehteraan dan kemandirian desa.
“Nanti ngobrol santai, tidak hanya masalah itu (rambut mohawk) banyak masalah di desa yang perlu kita didiskusikan”, tambahnya.
Sebelumnnya diketahui bahwa Kades Sigerongan, Dian Siswadi mengaku mencukur rambutnya dengan gaya mohawk menyerupai anak punk.
Model ini digunakan untuk promosi desa, sebab di desa Sigerongan ada potensi pariwisata yang dapat dijual dan diperkenalkan untuk pengunjung seperti desa-desa lainnya.
Baca Juga: Kepala Desa di Lombok Barat Cukur Rambut Mohawk Demi Promosi Desanya
Masyarakatnya pun membuat home industri dari singkong yang dinamai opak-opak dan jaja tujak. Ada dua dusun lainnya hampir 90 persen masyarakatnya usaha ikan cupang
“Kita ingin promosikan produk tentu kita membuat managemen pemasaran dengan berbeda,” ujarnya.
Sebab tidak memiliki potensi pariwisata, Dian Siswadi membuat terbosan dengan mengubah gaya rambut mohawk ala anak punk.
Ia berharap desa terkenal dan menjadi daya tarik masyarakat kota untuk lebih mengenal desa Sigerongan lebih jauh dan membeli produk rumahan.
“Warga kota datang berbelanja ke desa kami uang berputar, ekonomi warga bergerak dan warga sejahtera,” harap pria 37 tahun ini.
Sebelumnya gaya rambutnya mohawk Kades Sigerongan menjadi viral.
Beragam komentar didapatkan. Namun hal itu dianggap hal yang biasa dan tidak melarang orang berpendapat.
"Ada mengatakan mirip preman, mirip anak punk ada juga yang bilang jangan liat buku dari covernya", akunya.
Sedangkan disinggung soal pemanggilan oleh DPM Lobar, ia mengaku akan mempertanyakan tujuan pemanggilan.
"Saya tahu dengar dari salah satu media katanya mau manggil, tapi kan tidak ada regulasi dan aturan yang mengatur rambut kepala desa. Kalau mau ada pemanggilan pemerintah daerah harus membuat dinas tata kelola rambut kepala desa baru bisa memanggil kepala desa yang memiliki rambut berbeda, di situ harus diatur dalam peraturan bupati rambut kepala harus seperti, misal gak boleh gondrong gak boleh putih. Selama tidak aturan tidak boleh memanggil,” tegasnya.
Kontributor : Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus
-
Wisatawan di Mataram Diimbau Jauhi Aktivitas di Bibir Pantai Karena Cuaca Ekstrem
-
Gagal Terbang dari Bandara Komodo, Wisatawan yang Terjebak Pilih Berdesakan di Kapal Pelni
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak