Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Maret 2023 | 14:47 WIB
Kepala Desa (Kades) di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat, Dian Siswadi dengan rambut mohawknya. [Istimewa] *

SuaraBali.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lombok Barat (Lobar) akan memanggil Kepala Desa (Kades) Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat, Dian Siswadi.

Sang kades nyentrik yang diketahui berambut model mohawk ala anak punk ini sempat viral dan jadi perbincangan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PMD Lobar, Heri Ramadhan tetap akan memanggil kades Sigerongan tersebut.

Namun hingga kini belum dipastikan waktu waktu pemanggilan, alasannya dinas PMD dan Kades masih sibuk dengan pekerjaan.

Baca Juga: Kisah Perempuan Bali Jual Jajan Dan Sarana Upacara Terkenal di Lombok

“Tetap kita akan panggil, nanti kita akan undang masih sibuk Kadis dan Kades,” kata Heri kepada suara.com, Kamis (9/3/2023).

Pemanggilan ini bukan hanya buntut rambut kades yang nyentrik. Tetapi pemanggilan untuk berdikusi antara dinas dan pihak desa guna memajukan desa untuk kesejehteraan dan kemandirian desa.

“Nanti ngobrol santai, tidak hanya masalah itu (rambut mohawk) banyak masalah di desa yang perlu kita didiskusikan”, tambahnya.

Sebelumnnya diketahui bahwa Kades Sigerongan, Dian Siswadi mengaku mencukur rambutnya dengan gaya mohawk menyerupai anak punk.

Model ini digunakan untuk promosi desa, sebab di desa Sigerongan ada potensi pariwisata yang dapat dijual dan  diperkenalkan untuk pengunjung seperti desa-desa lainnya.

Baca Juga: Kepala Desa di Lombok Barat Cukur Rambut Mohawk Demi Promosi Desanya

Masyarakatnya pun membuat home industri dari singkong yang dinamai opak-opak dan jaja tujak. Ada dua dusun lainnya hampir 90 persen masyarakatnya usaha ikan cupang

“Kita ingin promosikan produk tentu kita membuat managemen pemasaran dengan berbeda,” ujarnya.

Sebab tidak memiliki potensi pariwisata, Dian Siswadi membuat terbosan dengan mengubah gaya rambut mohawk ala anak punk.

Ia berharap desa terkenal dan menjadi daya tarik masyarakat kota untuk lebih mengenal desa Sigerongan lebih jauh dan membeli produk rumahan.

“Warga kota datang berbelanja ke desa kami uang berputar, ekonomi warga bergerak dan warga sejahtera,” harap pria 37 tahun ini.

Sebelumnya gaya rambutnya mohawk Kades Sigerongan menjadi viral.

Beragam komentar didapatkan. Namun hal itu dianggap hal yang biasa dan tidak melarang orang berpendapat.

"Ada mengatakan mirip  preman, mirip anak punk ada juga yang bilang jangan liat buku dari covernya", akunya.

Sedangkan disinggung soal pemanggilan oleh DPM Lobar, ia mengaku akan mempertanyakan tujuan pemanggilan.

"Saya tahu dengar dari salah satu media katanya mau manggil, tapi kan tidak ada regulasi dan aturan yang mengatur rambut kepala desa. Kalau mau ada pemanggilan pemerintah daerah harus membuat dinas tata kelola rambut kepala desa baru bisa memanggil kepala desa yang memiliki rambut berbeda, di situ harus diatur dalam peraturan bupati rambut kepala harus seperti, misal gak boleh gondrong gak boleh putih. Selama tidak aturan tidak boleh memanggil,” tegasnya.

Kontributor : Toni Hermawan

Load More